Australia, Malaysia dan China Cari MH370 di Tanzania Bulan Desember

Australia, Malaysia dan China Cari MH370 di Tanzania Bulan Desember

Rini Friastuti - detikNews
Selasa, 02 Agu 2016 04:06 WIB
Pemuda Afsel Temukan Puing MH370 (Foto: REUTERS/Candace Lotter/Handout via Reuters)
Canberra - Pemerintah Australia, Malaysia dan China, 3 negara yang mayoritas penumpangnya berada di maskapai Malaysia Airlines MH370 sepakat bahwa pencarian di Tanzania akan dilakukan sekitar bulan Desember. Pencarian itu terkait dengan penemuan bagian sayap pesawat yang diduga kuat sebagai bagian dari MH370 di negara tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (2/8/2016), Otoritas resmi Australia yang melakukan investigasi terhadap puing yang ditemukan di Tanzania itu berharap penemuan sayap tersebut dapat menjadi titik terang penyebab jatuhnya MH370.

Jika dipastikan, maka puing sayap pesawat itu akan menjadi puing kedua yang dipastikan dari MH370. Sejauh ini, penyidik baru memastikan satu puing MH370 yakni sebuah flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion, pulau kecil milik Prancis di Samudera Hindia, pada Juli 2015 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun kami melihat beberapa analisis dari pihak Perancis yang menyatakan ada kemungkinan flaperon itu terpental dari lokasi jatuh ke lokasi penemuan," ujar kepala biro transportasi dan keamanan Australia (ATSB) Peter Foley, yang juga memimpin operasi pencarian MH370 pada Channel Nine, Minggu (31/7). Foley berharap bagian sayap yang ditemukan di Tanzania ini dapat mengungkap bagaimana pesawat tersebut hancur.

Beberapa puing lainnya ditemukan di sejumlah lokasi, seperti Mozambik, Afrika Selatan dan Pulau Rodrigues yang merupakan bagian wilayah Mauritius. Puing-puing itu hampir pasti dinyatakan sebagai bagian dari MH370.

Pencairan pesawat jenis Boeing 777 itu telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun dengan difokuskan pada perairan terpencil di Samudera Hindia bagian selatan. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan puing utama MH370 yang ditemukan.

(rii/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads