Menurut lembaran berita pemerintah seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/8/2016), ajudan jenderal bagi Erdogan, Ali Yazici, yang ditangkap lima hari setelah upaya kudeta pada 15 Juli lalu. Yazici termasuk satu di antara total 1.389 personel militer yang dipecat dalam dekrit terbaru Turki.
Disebutkan juga bahwa ajudan jenderal bagi Kepala Staf Militer Hulusi Akar, Levent Turkkan dan ajudan eksekutif Menteri Pertahanan Fikri Isik, Tevfik Gok juga ikut diberhentikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemecatan ini dilakukan menyusul pemberhentian secara tak terhormat 149 laksamana dan jenderal, beserta 1.099 perwira dan 436 perwira muda beberapa hari lalu.
Sebelumnya, kepada stasiun televisi A-Haber, Erdogan mengatakan bahwa dirinya ingin memperkenalkan perubahan konstitusi guna menjadikan badan intelijen Turki dan kepala staf militer langsung berada di bawah kendalinya. Perubahan ini akan membutuhkan persetujuan parlemen.
(ita/ita)











































