Pembunuhan pastur yang dilakukan orang itu sempat menimbulkan kekhawatiran di Prancis pada hubungan antaragama. Diberitakan AFP, Minggu (31/7/20156), untuk memunculkan semangat persaudaraan antara dua komunitas itu, dilakukan pawai bersama di dekat kota Lyon yang didiukung oleh Dewan Muslim dan Kelompok Katolik.
Ratusan orang berjalan dengan tangan sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Ini bukan perang agama" dan "Kami semua bersaudara".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita tidak memberikan para agen teror kemenangan kedua dengan membuat kita saling membenci," kata seorang imam lokal Azzedine Gaci.
Gerakan ini juga mendapatkan dukungan dari kelompok katolik. "Tidak masalah apa agama dan keyakinan kita atau kita tidak punya sama sekali. Serangan ini tidak akan memecah kami," ujar seorang anggota kelompok katolik Foucauld Giuliani.
Seperti diketahui, Seorang pendeta tewas dalam aksi penyanderaan di sebuah gereja di Prancis. Serangan ini terjadi di sebuah gereja di kota Saint-Etienne-du-Rouvray di wilayah Normandy, Prancis utara. Kota tersebut berjarak sekitar 125 kilometer sebelah utara ibukota Paris.
Kepolisian menyatakan, dua pria bersenjata menyandera beberapa orang di gereja tersebut. Kedua pelaku sempat membunuh pendeta di gereja tersebut dan melukai beberapa sandera lainnya, sebelum ditembak mati dalam operasi penyerbuan polisi. (tfq/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini