Luhut mengatakan, dirinya dipanggil Presiden Jokowi terkait dengan tugas barunya sebagai Menko Kemaritiman. Jokowi menyampaikan arahan misi besar yang harus dikerjakan Luhut.
"Tadi saya dipanggil Presiden, beliau memberikan arahan terhadap tugas saya yang baru sebagai Menko Maritim. Beliau memberikan misi besar mengenai kemaritiman. Beliau mau itu supaya sukses dan saya mencoba untuk bisa memenuhi keinginan-keinginan yang telah disampaikan oleh Presiden tadi," ujar Luhut usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum bicara dengan staf saya, terus nanti bicara dengan kalian, nanti mau bicara apa lagi. Biar saya bicara di kantor saya dulu, nanti baru saya beri tahu. Tapi intinya adalah Presiden mau saya sebagai Menko Maritim untuk menyelesaikan atau mewujudkan ide besar beliau mengenai masalah kemaritiman itu. Nah, misi besar dari Presiden tentang maritim," katanya.
Namun demikian, Luhut mengatakan, ada 15 poin yang disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya. "Ada beliau memberikan hampir 15 poin yang saya harus tindaklanjuti," katanya.
Salah satunya terkait dengan problem reklamasi di pantai utara Jakarta. "Ya, pasti (soal reklamasi) satu. Banyak masalah lain yang harus diselesaikan. Intinya begini, kita hidup ini pasti menghadapi masalah yang bisa timbul sekarang, bisa timbul ke depan," katanya.
"Tapi kan kita hidup harus bisa mencari solusi, solusi yang juga harus melihat kredibilitas dari pemerintah tidak boleh rusak gara-gara kita tidak mematuhi apa yang sudah kita janjikan. Karena kredibilitas itu adalah hal yang sangat penting. Dan saya sebagai seorang perwira, prajurit, saya paham betul menyangkut kredibilitas. Jadi kalau sekali saja kita sudah sebutkan, ya kita harus penuhi apa yang sudah kita sebutkan itu," tambahnya. (jor/hri)











































