Ada Penumpang Duduk di Atas Kereta Makanan, Pesawat Maskapai India Dialihkan

Ada Penumpang Duduk di Atas Kereta Makanan, Pesawat Maskapai India Dialihkan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 09:03 WIB
Ilustrasi (Saul Loeb/AFP)
New Delhi - Pesawat maskapai bujet India, IndiGo, terpaksa mengalihkan penerbangannya karena penumpang yang mengacau. Penumpang itu duduk di kereta makanan yang ada di dalam kabin pesawat dan menyerang penumpang lainnya.

Disampaikan maskapai IndiGo, seperti dilansir AFP, Jumat (29/7/2016), bahwa insiden ini melanda salah satu pesawatnya yang terbang dengan rute internasional dari Dubai, Uni Emirat Arab menuju ke Calicut, sebuah kota di wilayah Kerala, India bagian selatan pada Kamis (28/7) pagi.

Salah satu penumpang berperilaku tidak tertib ketika pesawat telah memasuki wilayah India. Pesawat kemudian dialihkan ke Mumbai dan penumpang yang mengacau itu diturunkan dari pesawat kemudian diserahkan kepada kepolisian setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesaat sebelum mendarat, satu penumpang... mulai berperilaku tidak tertib dengan awak pesawat. Penumpang itu melompat ke atas kereta dorong (yang biasa digunakan untuk makanan dan merchandise maskapai) dan duduk di atasnya," demikian pernyataan maskapai IndiGo.

"Penumpang ini, setelah turun dari kereta makanan, tiba-tiba bertindak kasar dan mulai menyerang secara fisik satu penumpang lainnya," imbuh pernyataan itu.

Setelah menurunkan penumpang yang mengacau di Mumbai, pesawat melanjutkan penerbangan dan akhirnya mendarat di Calicut sekitar dua jam lebih lambat dari jadwal.

IndiGo menguasai nyaris 40 persen pasar penerbangan India, merupakan yang terbesar dari maskapai manapun. IndiGo tercatat menjadi satu-satunya maskapai di India yang menuai keuntungan secara konsisten. Pada Mei lalu, IndGo merumahkan dua pilotnya karena mencoba mendaratkan pesawat di atas jalan raya yang mereka duga sebagai landasan pesawat di wilayah Rajasthan, India bagian utara.

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads