"Trump bilang dia ingin menjalankan negara seperti dia menjalankan bisnisnya? Tuhan, tolong kami," kata Bloomberg dalam pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat di Philadelphia, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/7/2016).
"Saya seorang warga New York, dan saya bisa tahu seorang penipu ketika saya melihatnya," cetus miliarder berumur 74 tahun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya, Bloomberg yang independen itu pun, mencoba menjangkau jutaan pemilih independen dan partai Republik yang kini terpecah.
"Ada waktu ketika saya tidak sependapat dengan Hillary," ujar Bloomberg. "Namun apapun ketidaksetujuan kami, saya datang ke sini untuk mengatakan: Kita harus mengesampingkan itu demi kebaikan negara kita, dan kita harus bersatu di sekitar kandidat yang bisa mengalahkan seorang demagog berbahaya," tutur Bloomberg.
Demagog merupakan sebutan untuk sosok yang pandai menghasut dan membangkitkan semangat rakyat demi memperoleh kekuasaan. Beberapa media AS menyebut istilah 'demagog yang tumbuh di negara ini' atau 'homegrown demagog' itu secara tidak langsung ditujukan pada Trump.
"Amerika memerlukan seorang presiden yang merupakan penyelesai masalah, bukan seorang pelempar bom," tandas Bloomberg.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini