Pidato di Konvensi, Bill Clinton Sebut Hillary Pembuat Perubahan Terbaik

Pidato di Konvensi, Bill Clinton Sebut Hillary Pembuat Perubahan Terbaik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 27 Jul 2016 10:21 WIB
Foto: AFP Photo/Spencer Platt
Washington, - Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menyebut istrinya, Hillary Clinton sebagai kekuatan untuk perubahan dan pejuang setia untuk keadilan sosial.

Hal itu disampaikan Bill dalam pidatonya di konvensi partai Demokrat yang digelar di Philadelphia pada Selasa, 26 Juli waktu setempat.

Bill mengatakan, Hillary merupakan "pembuat perubahan terbaik yang pernah saya temui sepanjang hidup saya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda duduk di tempat saya duduk dan Anda mendengar apa yang saya dengar dalam setiap percakapan makan malam, setiap percakapan makan siang, setiap jalan kaki, Anda akan mengatakan bahwa wanita ini tak pernah puas dengan status quo dalam apapun juga. Dia selalu ingin menggerakkan bola ke depan, seperti itulah dia," uja Bill memuji istrinya dalam pidatonya seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (27/7/2016).

Di konvensi tersebut, Hillary dinyatakan resmi sebagai calon presiden AS dari partai Demokrat. Mantan ibu negara AS itu akan berhadapan dengan Donald Trump, capres dari partai Republik dalam pemilihan presiden pada November mendatang.

Dalam pidatonya, Bill mengatakan bahwa Hillary telah menjadi aktivis keadilan sosial sejak masa-masa awal pasangan tersebut sebagai mahasiswa hukum. Bill menceritakan bagaimana Hillary memberikan jasa bantuan hukum kepada warga miskin.

Bill pun membeberkan karir panjang Hillary dalam layanan publik, termasuk membantu anak-anak, para imigran dan para penyandang disabilitas.

"Dia tak pernah mengolok-olok orang-orang dengan disabilitas. Dia mencoba memberdayakan mereka berdasarkan kemampuan mereka," ujar Bill seakan menyindir Trump, yang pernah mengejek seorang reporter dengan disabilitas saat pemilihan awal partai Republik.

Hillary dikenal publik sebagai Ibu Negara AS saat suaminya Bill Clinton menjabat Presiden AS selama dua periode, yakni pada 1993-2001. Kemudian Hillary dikenal sebagai Senator AS untuk New York dan juga menjadi Menteri Luar Negeri AS di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.

Tak lama lagi, jika Hillary memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang, dirinya akan dikenal sebagai wanita pertama yang menjabat Presiden AS, untuk pertama kalinya dalam sejarah AS yang berdiri selama 240 tahun ini. (ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads