Ali mengungkapkan, temuan di situs Pelabuhan Ratu, yang berupa punden berundak ternyata memang menggunakan batuan kekar tiang atau columnar joint.
"Mereka pastinya masyarakat yang mendiami wilayah Jawa bagian barat," jelas Ali, Selasa (26/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semar asli Indonesia. Berdasarkan bukti artefak ternyata terdapat bukti bahwa Semar telah dikenal sejak periode yang lebih tua, yakni prasejarah," ujar dia.
Gambar mirip Semar juga ditemukan di batuan Menhir di situs purbakala Batu Naga di Kabupaten Kuningan. Ali mengungkapkan, Semar memang sudah ada sejak era sebelum Hindu Budha masuk.
"Banyak mitos soal Semar ini. Biasanya mitos tersebut terkait Batara Tunggal dan juga Togog," tutup Ali.
Peninggalan sejaran arca Semar kini disimpan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi. Temuan-temuan artefak lainnya juga sudah diselamatkan dari gangguan tangan jahil. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini