Peristiwa ini disebut-sebut sebagai pembunuhan massal paling buruk di Jepang dalam beberapa dekade terakhir.
"Ini insiden yang sangat menyayat hati dan mengejutkan yang mana banyak orang tak bersalah menjadi korban," kata pejabat senior pemerintah Jepang, Yoshihide Suga pada konferensi pers di Tokyo seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (26/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian telah menahan pelaku, Satoshi Uematsu yang merupakan mantan pegawai di pusat penyandang disabilitas itu. Fasilitas tersebut berada di kota Sagamihara, di prefektur Kanagawa, sekitar 40 kilometer barat daya Tokyo.
Menurut kantor berita Kyodo, para korban tewas berumur antara 19 tahun hingga 70 tahun. Mereka terdiri dari 9 pria dan 10 perempuan.
Staf di panti penyandang disabilitas tersebut menelepon polisi pada sekitar pukul 02.30 waktu setempat dengan melaporkan seorang pria bersenjata pisau berada di pelataran fasilitas tersebut. Fasilitas yang didirikan oleh pemerintah lokal itu, merawat orang-orang dengan berbagai macam disabilitas.
Menurut warga di kota kecil Sagamihara tersebut, pembunuhan terakhir di wilayah tersebut terjadi pada 10 tahun silam. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini