Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Fadhly Achmad Bachmid mengatakan, sejauh ini tidak ada korban WNI dalam peristiwa serangan bom bunuh diri di markas keamanan dekat Masjid Nabawi, Madinah.
"Kita terus mengikuti perkembangan, berkoordinasi dengan pejabat Kemlu di Madinah, juga dengan aparat dan kepolisian di sana. Sampai saat ini belum ada informasi korban dari WNI," kata Fadhly saat dihubungi detikcom lewat telepon, Selasa (5/7/2016) pukul 04.25 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah sampaikan, memberi imbauan ke WNI untuk saat ini menghindari tempat-tempat keramaian satu sampai dua hari ini. Apalagi ledakan hari Senin (4/7) ada di 3 titik," ujarnya.
![]() |
Berikut imbauan KJRI Jeddah untuk WNI di Arab Saudi:
1. Tetap tenang dan sekaligus meningkatkan kewaspadaan dan keamanan pribadi dan keluarga.
2. Memantau perkembangan situasi keamanan dari berbagai sumber pemberitaan.
3. Menghindari daerah/wilayah yang berpotensi membahayakan keamanan diri.
4. Selalu membawa identitas diri (iqomah/paspor) pada saat bepergian.
KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah dalam hal ini juga akan terus memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah kerja. Apabila terdapat innformasi atau hal-hal lainnya yang terkait perkembangan situasi keamanan di mana WNI tinggal, mohon kiranya dapat disampaikan melalui nomor telepon Hotline KJRI Jeddah: +966581781945 dan Hotline KBRI Riyadh +966598881945.
Dilaporkan Reuters, Selasa (5/7/2016), ledakan di Madinah terjadi di markas keamanan di dekat Masjid Nabawi pada Senin (4/7) waktu Arab Saudi. Ledakan terjadi saat magrib, ketika umat Islam tengah berbuka puasa. Televisi al-Arabiya melaporkan, korban tewas dari peristiwa ini adalah tiga orang pelaku bom bunuh diri dan dua petugas keamanan. (hri/ndr)