AS Mengutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Istanbul

AS Mengutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Istanbul

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 29 Jun 2016 11:21 WIB
para korban luka di Bandara Ataturk (Foto: Reuters)
Washington, - Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan bom bunuh diri yang mengguncang Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki. Washington pun menyatakan terus mendukung Turki.

"Bandara Internasional Ataturk, seperti halnya Bandara Brussels yang diserang awal tahun ini, merupakan simbol koneksi internasional dan ikatan yang menyatukan kita bersama," tutur juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/6/2016).

"Kami tetap setia mendukung Turki, sekutu NATO dan mitra kami, bersama semua teman-teman kami dan para sekutu di seluruh dunia, seiring kita terus menghadapi ancaman terorisme," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Mark Toner mengatakan, ledakan bom tersebut merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan yang bertujuan menewaskan dan melukai warga sipil tak bersalah.

"Serangan seperti itu hanya akan memperkuat tekad kami untuk bekerja sama dengan pemerintah Turki guna menghadapi momok internasional dan mendukung mereka semua di wilayah itu yang bekerja untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi," kata Toner dalam sebuah statemen.

Sedikitnya 36 orang tewas dan lebih dari 140 orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom bunuh diri di Bandara Ataturk pada Selasa, 28 Juni. Serangan bom tersebut dilakukan oleh tiga pengebom bunuh diri, yang sempat melepas tembakan secara membabi-buta sebelum meledakkan diri.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads