"Bandara Internasional Ataturk, seperti halnya Bandara Brussels yang diserang awal tahun ini, merupakan simbol koneksi internasional dan ikatan yang menyatukan kita bersama," tutur juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/6/2016).
"Kami tetap setia mendukung Turki, sekutu NATO dan mitra kami, bersama semua teman-teman kami dan para sekutu di seluruh dunia, seiring kita terus menghadapi ancaman terorisme," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan seperti itu hanya akan memperkuat tekad kami untuk bekerja sama dengan pemerintah Turki guna menghadapi momok internasional dan mendukung mereka semua di wilayah itu yang bekerja untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi," kata Toner dalam sebuah statemen.
Sedikitnya 36 orang tewas dan lebih dari 140 orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom bunuh diri di Bandara Ataturk pada Selasa, 28 Juni. Serangan bom tersebut dilakukan oleh tiga pengebom bunuh diri, yang sempat melepas tembakan secara membabi-buta sebelum meledakkan diri.
(ita/ita)