Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/6/2016), insiden terjadi saat tentara Israel melepas tembakan ke arah pelaku serangan bom molotov dan lemparan batu terhadap kendaraan warga sipil setempat. Otoritas Palestina menyebut tembakan itu menewaskan pemuda Palestina bernama Mahmoud Badran.
Dalam pernyataan awal, militer Israel menyebut warga Palestina yang tewas itu sebagai pelaku serangan. Namun dalam pernyataan terbarunya, militer Israel mengakui adanya kesalahan penembakan. Mereka menyebut saat itu, tentara Israel tengah mengejar pelaku yang melemparkan bom molotov dan batu ke kendaraan yang melaju di jalanan antara Tel Aviv dengan Yerusalem, yang melewati Tepi Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lagi! Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina Berumur 20 Tahun
Ditambahkan juru bicara militer Israel itu, pihaknya telah memulai penyelidikan atas insiden salah tembak tersebut.
Secara terpisah, dituturkan kepala dewan desa Beit Ore-Tahta, Abdul Karim Kassem, Badran berada di dalam mobil bersama beberapa orang lainnya dan melintasi jalanan Highway 443 saat serangan terjadi. Kassem menyebut Badran sebagai warganya dan merevisi usianya yang tadinya diyakini 20 tahun, menjadi 15 tahun.
"Baru kembali dari sebuah kolam di desa dekat kami, ketika mereka tiba-tiba diserang," sebut Kassem kepada Reuters. Kassem menambahkan, satu warga Palestina lainnya ikut mengalami luka-luka usai terkena tembakan tentara Israel dalam insiden yang sama.
Sedangkan militer Israel menyebut pelemparan bom molotov dan batu ke kendaraan warga sipil di Tepi Barat itu melukai tiga orang, dengan dua di antaranya merupakan warga negara asing. Militer Israel juga menyebut dua tersangka penyerangan lainnya telah ditangkap.
(nvc/ita)