Jo Cox, seorang anggota parlemen oposisi Partai Buruh dan advokat Inggris yang tersisa di Uni Eropa, diserang ketika hendak menemui konstituennya di Birstall dekat Leeds di Inggris Utara.
Laporan-laporan media setempat menyebut Jo Cox ditembak dan ditikam. Polisi daerah West Yorkshire menyebut pelaku adalah seorang pria berusia 52 tahun yang langsung ditangkap petugas yang berada tak jauh dari lokasi usai penembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang saksi mengatakan seorang pria menarik senapan tua dari sebuah tas dan menembak Jo Cox dua kali dalam jarak dekat. "Saya melihat seorang wanita tergeletak di lantai dengan lengan lurus dan lutut ke atas dan darah keluar di seluruh wajah," kata Hichem Ben Abdallah.
"Dia tidak membuat suara apapun, tapi jelas dia kesakitan," imbuhnya.
Peristiwa itu menggegerkan publik Inggris. PM David Cameron menyebut penembakan terhadap anggota parlemen yang telah bekerja pada kampanye pemilihan Presiden AS Barack Obama tahun 2008 itu, sebagai sebuah tragedi.
"Kami telah kehilangan seorang bintang besar," kata PM Cameron.
"Ini mengerikan, berita mengerikan," imbuhnya.
Warga Inggris yang berduka ramai-ramai meletakkan karangan buka di lokasi tak jauh dari gedung parlemen Inggris. (miq/miq)











































