Ini Istri Omar Mateen yang Jadi Fokus Penyelidikan Penembakan di Orlando

Ini Istri Omar Mateen yang Jadi Fokus Penyelidikan Penembakan di Orlando

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 16 Jun 2016 17:06 WIB
Salman, Mateen dan putra mereka (Foto: Facebook)
Florida, - Para penyidik federal Amerika Serikat terus menggali petunjuk terkait penembakan brutal di kelab malam gay Pulse di Orlando, Florida. Penyelidikan pun difokuskan ke Noor Zahi Salman, istri pelaku penembakan tersebut, Omar Mateen.

Penyidik berupaya memastikan apakah Salman tahu mengenai rencana teror suaminya dan apakah dia berusaha menghentikan rencana tersebut. Hal ini dilakukan seiring Salman memberikan keterangan yang berubah-ubah mengenai apakah dirinya mengetahui niat suaminya beberapa jam sebelum penembakan.

Pejabat-pejabat penegak hukum mengatakan, para penyidik tengah mempertimbangkan apakah akan menjerat Salman dengan dakwaan karena tidak melaporkan apa yang dia ketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini aksi kekerasan yang dilahirkan dari kebencian yang menimbulkan teror pada seluruh komunitas," ujar Agen Khusus FBI Ron Hopper seperti dilansir media CNN, Kamis (16/6/2016).

"Saya menyebut ini kejahatan karena kebencian, saya menyebutnya terorisme. Itu keduanya," imbuhnya.

Salman sejauh ini bersikap kooperatif dengan badan-badan penegak hukum. Kepada penyidik, Salman mengatakan bahwa Mateen tertarik untuk melakukan serangan. Namun wanita itu membantah dirinya tahu mengenai rencana spesifik.

Semula, Salman mengaku dirinya tidak tahu jika suaminya berencana melakukan aksi teror saat pergi dari rumah pada Sabtu, 11 Juni waktu setempat. Namun kemudian Salman memberikan keterangan berbeda. Wanita itu mengaku dirinya curiga bahwa suaminya akan melakukan serangan, kemungkinan di kelab Pulse. Kepada penyidik, Salman mengatakan bahwa Mateen telah terpikir untuk merencanakan sesuatu dan mengatakan soal itu dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan menurut Salman, dirinya telah mencoba mengatakan pada Mateen untuk tidak melakukan kekerasan. Namun diakuinya, dia memang tidak menelepon polisi.

Mateen dan Salman menikah sejak tahun 2011. Pasangan itu memiliki seorang anak laki-laki berumur 3 tahun dan tinggal di Fort Piece, sekitar satu jam berkendara dari tempat kejadian penembakan di kelab gay Pulse. Salman merupakan istri kedua Mateen setelah Sitora Yusufiy, wanita asal Uzbekistan yang dinikahinya pada tahun 2009. Pernikahan tersebut hanya berlangsung beberapa bulan setelah Yusufiy kerap mengalami pemukulan dan harus diselamatkan oleh keluarganya dari tangan Mateen. (ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads