Pernyataan Trump itu disampaikan di tengah ramainya perdebatan soal aturan pembatasan senjata api di AS, usai penembakan brutal di kelab malam gay Orlando pada Minggu (12/6), yang menewaskan 49 orang. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (16/6/2016).
Awalnya Trump menyebut, jumlah korban tewas akan lebih sedikit jika setiap warga AS memiliki senjata dan mampu membalas tembakan pelaku. Namun kemudian Trump menyatakan, dirinya tengah mempertimbangkan larangan pembelian senjata api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampaknya Trump berubah pikiran setelah terungkap pelaku membeli senapan dan pistol yang digunakannya secara legal di Florida, meskipun pelaku pernah diselidiki oleh Biro Investigasi Federal (FBI) soal dugaan keterkaitan dengan ekstremis.
"Saya akan bertemu dengan NRA (Asosiasi Senjata Api Nasional), yang mendukung saya, untuk membahas larangan orang-orang dalam daftar pengawasan teroris, atau daftar larangan terbang, untuk membeli senjata api," ucap Trump melalui akun Twitter-nya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut kapan pertemuan Trump dengan NRA itu akan digelar. Namun di sisi lain, pengumuman Trump itu akan menempatkannya dalam posisi yang berbenturan dengan NRA sendiri.
Baca juga: Eks Tentara AS Selamatkan Puluhan Orang Saat Penembakan Kelab Gay Orlando
Pada Selasa (14/6), NRA menuliskan pesan Twitter berbunyi: "Pembatasan seperti larangan pembelian senjata oleh orang-orang yang masuk 'daftar pengawasan' tidak akan efektif, inkonstitusional, atau keduanya."
Kendati demikian, NRA yang mengklaim memiliki anggota lebih dari 4 juta orang ini, membuka pintu lebar-lebar dengan menyatakan pihaknya senang untuk bertemu Trump. NRA sendiri telah menyatakan dukungan untuk Trump pada 20 Mei lalu.
Menurut Senator Florida, Bill Nelson, dari Partai Demokrat, FBI menyebut pelaku penembakan yang diidentifikasi sebagai Omar Mateen masuk dalam daftar pengawasan terorisme dari tahun 2013-2014. Anggota parlemen dari Partai Republik dan juga NRA selama ini menolak untuk mendukung rancangan undang-undang soal pembatasan kepemilikan senjata api.
(nvc/ita)