Menurut Kementerian Luar Negeri Meksiko seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (14/6/2016), tiga dari antara 49 korban berkebangsaan Meksiko. Pemerintah Meksiko sedang berusaha mengkonfirmasi apakah ada korban keempat yang merupakan warganya.
Presiden Meksiko Pena Nieto mengecam aksi penembakan yang dilakukan oleh warga AS bernama Omar Mateen ini. Dia menyampaikan rasa solidaritas kepada keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, lebih dari setengah korban tewas merupakan keturunan Puerto Rico. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menlu Puerto Rico Rolando Padua.
"Yang sudah diinformasikan kepada kami adalah 90 persen dari korban berdarah latin dan lebih dari setengahnya adalah keturunan Puerto Rico. Kami menunggu daftar resmi nama korban," ucap Padua saat dihubungi.
Penembakan brutal ini terjadi pada Minggu (12/6) dini hari waktu setempat. Sebanyak 49 orang menjadi korban dan 53 orang luka-luka. Pelaku bernama Omar Mateen juga tewas.
Mateen merupakan pria kelahiran New York, yang orangtuanya adalah imigran dari Afghanistan. Pria muda itu sempat diinterogasi oleh FBI pada 2013 dan 2014. Tetapi dalam interogasi itu FBI tak berkesimpulan bahwa Mateen akan menjadi ancaman di kemudian hari. (imk/rii)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini