Bersedih, Ayah Omar Mateen Sebut Hanya Tuhan yang Berhak Menghukum Kaum Gay

Penembakan Brutal di Orlando

Bersedih, Ayah Omar Mateen Sebut Hanya Tuhan yang Berhak Menghukum Kaum Gay

Rini Friastuti - detikNews
Selasa, 14 Jun 2016 07:38 WIB
Foto: Pelaku penembakan di Orlando (repro video CNN)
Orlando - Ayah dari Omar Mateen, penembak brutal klub gay di Orlando, Florida, mengungkapkan rasa penyesalan dan kesedihannya atas insiden berdarah yang diakibatkan oleh anaknya. Dia mengatakan hanya Tuhan yang memiliki hak untuk menghukum kaum homoseksual.

Seperti dilansir AFP, Senin (13/6/2016), Seddique Mateen memposting video di laman Facebooknya yang mengungkapkan rasa duka cita atas penyerangan di komunitas homoseksual tersebut. Mateen sendiri menyebut anaknya sebagai orang baik dan terpelajar.

"Saya sangat berduka dan harus mengumumkan ini kepada rakyat Amerika," ujar Seddique dalam video berdurasi 3 menit dalam bahasa Dari. Di video tersebut dia mengungkapkan rasa tak percayanya bahwa sang anak tega melakukan tindakan tak bertanggungjawab tersebut di bulan suci Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya Tuhan yang berhak menghukum kaum homoseksual. Kita sebagai manusia tak punya hak untuk melakukannya," ujar Seddique yang telah menjadi warga negara AS tersebut. Penyerangan itu disebut sebagai tragedi penembakan terburuk sepanjang sejarah modern di AS, menimbulkan kesedihan sekaligus kecaman dari komunitas gay dan lesbian.

Otoritas pemerintah Afghanistan saat dikonfirmasi AFP mengatakan mereka tidak tahu kapan tepatnya Seddique meninggalkan negara yang tengah dilanda konflik tersebut.

"Yang bisa kami katakan adalah dia (Mateen) berasal dari Afganistan namun telah menjadi warga negara AS. Dia telah tinggal di AS selama puluhan tahun, dan hanya itu yang kami tahu dari media," ujar otoritas tesmi Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP.

Sementara seorang sumber senior Taliban di perbatasan menolak dikaitkan dengan keluarga Mateen. Dia menegaskan bahwa Mateen lahir tinggal dan bekerja di AS.

"Saya bahkan tak menganggap dia sebagai jihadis," ujar sumber tersebut. (rni/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads