Di customer service itu uang dibuka dan ternyata berisi Rp 100 juta. Tidak lama, pemilik uang datang dan mengambilnya di customer service mal. Mulyadi yang bertugas bersih-bersih toilet di lantai GF Mal Kokas, bila menemukan sesuatu memang langsung melapor ke customer service. Atas kejujurannya, atasannya menaikkan pangkatnya jadi pengawas, tapi Mulyadi menolak.
"Dia itu karyawan teladan, rajin. Diminta atasannya jadi pengawas tapi tetep nggak mau. Dia sopan, sama siapa saja, sering berbagi makanan," jelas Manager Supervisor SJS Area Kota Kasablanka, Dian Fadillah, saat berbincang dengan detikcom tentang sosok Mulyadi, Rabu (8/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum siap saja, belum siap semuanya, mental. Belum siap megang amanah yang lebih tinggi. Saya juga nggak mikir ke situ," tutur Mulyadi saat ditanya alasan menolak saat diberi hadiah naik pangkat jadi pengawas.
Pria asal Lampung anak ke-4 dari tujuh bersaudara yang masih lajang ini mengaku, buat dia, berbuat jujur memang pesan dari orangtua yang mesti dia jaga saat merantau ke Jakarta 13 tahun lalu.
"Ya kata orangtua, kalau menemukan sesuatu memang harus dikembaliin. Syukur alhamdulillah, buat saya yang penting halal, berkah," kata Mulyadi. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini