Penangkapan terhadap orang yang paling dicari itu ditangkap setelah ditembak kakinya karena mencoba melawan. Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan adanya penangkapan terhadap Kelenak Telenggen.
"Dia ditangkap di Kota Wamena, saat sedang jalan-jalan," kata Paulus, Rabu (1/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kelenak Telenggen merupakan salah satu pimpinan kelompok bersenjata yang memimpin penyerangan terhadap anggota Brimob tahun 2014, Polsek Sinak pada Desember 2015 dan penyerangan terhadap karyawan PT Modern, bulan Maret lalu.
"Proses pemeriksaan terhadap Telenggen akan dilaksanakan di Mapolda Papua di Jayapura," kata dia.
Paulus menyampaikan, tertangkapnya Kelenak Telenggen di Wamena, Selasa (31/5) berkat kerja keras pihak kepolisian, walapun harus dilakukan secara paksa. Bahkan dari laporan yang diterima pelaku sejumlah aksi kekerasan baik terhadap warga sipil maupun aparat keamanan itu sempat melawan dan berupaya merebut senjata milik petugas sehingga dilumpuhkan dengan ditembak ke kaki.
Kelenak Telenggen sudah dirawat di RS Bhayangkara, Jayapura setelah dievakuasi dari RSUD Wamena. Data yang dihimpun Detik.com Kelenak Telenggen diduga terlibat dalam tiga kasus penembakan yang menewaskan lima anggota polisi dan empat warga sipil di Sinak sejak 2014 lalu.
Penembakan yang terjadi pada tanggal 15 Maret 2016 pukul 13.45 WIT Bertempat di Kamp. Agenggeng, Distrik Sinak, Kab. Puncak terhadap Karyawan dari PT. Modern yang mengakibatkan 4 orang karyawan PT modern meninggal dunia dan 2 alat berat dibakar. Korban yang meninggal Dunia Masy Sipil :
a) Anis (Bos)
b) Andi (Oprtor Doser)
c) Daud (Helper Dser)
d) David (Opr Exsa)
Penyerangan Polsek Sinak Kab Puncak yang terjadi pada tanggal 27 Desember 2015 pukul 20.45 WIT, dimana kelompok KKB yang dipimpin Kalenak Telenggen melakukan penyerangan kepada polsek sinak yang mengakibatkan 3 anggota Polsek sinak Meninggal Dunia dan 1 anggota kena lukatembak ditangan selain itu juga merampas 7 pucuk senjata milik polsek sinak.
Nama Korban dari Aparat Polri :
a) Bripda Riyan ( luka tembak di tangan )
b) Briptu Ridho ( MD ).
c) Bripda Arman ( MD )
d) Bripda Ilham ( MD ),
Penembakan yang terjadi pada tanggal 3 desember 2014 Pukul 10.15 WIT, di distrik ilaga kab puncak dimana 2 anggota brimobda papua ditembak pada saat sedang membawa truk untuk mengakut kursi ke gereja dimana ke dua anggota berimobda papua tersebut meninggal ditempat dan 1 pucuk senjata milik korban dirampas
Nama Korban dari Aparat Polri :
a) AIPDA Thomson siahaan (MD)
b) BRIPDA Apriyanto Forchen (MD)
(dra/dra)