"Ramadan, bulan penaklukan dan jihad. Bersiaplah, untuk membuatnya menjadi bulan penuh malapetaka di mana-mana bagi mereka yang kafir ... khususnya para petempur dan pendukung kekhalifahan Eropa dan Amerika," demikian bunyi seruan juru bicara ISIS seperti dilansir Reuters, Senin (23/5/2016).
Baca juga: Irak Umumkan Mulai Operasi Militer untuk Rebut Fallujah dari ISIS
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi sekecil apapun yang Anda lakukan di jantung kota mereka, akan lebih baik dan lebih membekas bagi kami, daripada apa yang Anda lakukan jika bersama kami. Jika salah satu dari kalian berharap bisa bergabung dengan ISIS, kami berharap ada di posisi kalian untuk menghukum pasukan salib siang dan malam," cetus Adnani dalam pesan audio itu.
Baca juga: Anak Indonesia Diduga Ada di Video ISIS, ini Respons Kapolri
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan teror terhadap warga sipil di Prancis, Belgia dan juga AS. Koalisi pimpinan AS, yang juga termasuk negara-negara Eropa dan Arab, mulai melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah tahun 2014 lalu.
"Pesawat-pesawat (tempur) mereka tidak membedakan warga sipil dengan petempur, juga tidak membedakan pria dan wanita," sebut pesan audio tersebut, menyinggung berbagai serangan udara koalisi pimpin AS terhadap mereka.
(nvc/nwk)











































