Ajukan Nama, Loyalis Akom Minta Kepengurusan Novanto Lebih Gemuk

Ajukan Nama, Loyalis Akom Minta Kepengurusan Novanto Lebih Gemuk

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 23 Mei 2016 15:25 WIB
Foto: Tim Infografis detikcom
Jakarta - Kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto dibatasi hingga hanya 157 orang. Loyalis Ade Komarudin mendesak jumlah personelnya ditambah.

"Harus akomodir kepentingan semua pihak. Dari Munas Bali, Munas Ancol, dan timses caketum harus ada representasi. Kalau dilakukan, kepengurusan akan jadi solid dan kuat," kata mantan tim pemenangan Akom, Firman Soebagyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).

"Mungkin perlu dipertimbangkan, 150 ini bs diperlebar," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munaslub Golkar memang sudah merevisi AD/ART, salah satunya soal jumlah pengurus. Ketum boleh mengurangi tetapi dilarang menambah.

"Di AD/ART yang baru disahkan di munaslub memang membatasi struktur dan personalia. Namun kalau kita kembali ke spririt munaslub rekonsiliatif, harusnya tidak dibatasi," ujar Sekjen SOKSI ini.

Kini, tim pemenangan Akom mengusulkan beberapa nama untuk menjadi pengurus. Tapi, Firman enggan membuka siapa saja yang diajukan.

"Kita sudah usulkan beberapa nama kader untuk jadi pengurus," ucap Firman.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Golkar Nurdin Halid mengemukakan alasan mengapa jumlah pengurus kini cuma sedikit. Dulu, jumlah pengurus Golkar bisa mencapai 350 orang.

"Dengan kepengurusan yang ramping, ini akan menciptakan efektivitas kerja. Kaderisasi berjalan, tidak ada pengurus yang lompat pagar," ujar Nurdin.

Golkar awalnya memiliki cukup banyak Waketum. Sekarang, jabatan itu dihapuskan. Para mantan caketum pun akan diberi posisi khusus.

"Dalam struktur baru tidak ada waketum. (Mantan caketum) bisa di dewan pembina atau dewan pakar," ucap Nurdin. (imk/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads