"(Motif) terhimpit masalah ekonomi. Suaminya pedagang tempe," ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Iptu Puji Astuti kepada detikcom, Sabtu (14/5/2016).
Kepada polisi, tersangka mengaku pendapatan suaminya yang merupakan produsen tempe menurun beberapa waktu ke belakang. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga semakin bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban sendiri adalah anak bungsu tersangka. "Yang satu lagi umur 7 tahun dan mau masuk sekolah dasar (SD) tahun ini," ungkapnya.
Fitroha melempar bayinya dari atas lantai 3 Bekasi Junction (sebelumnya polisi mengatakan dari atap mal-red) pada Sabtu (14/5) siang. Warga Jalan Mawar, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, itu mencoba bunuh diri setelah melempar bayinya, namun berhasil dicegah.
(Baca juga: Begini Kronologi Kasus Ibu Lempar Bayi dari Lantai 3 Mal di Bekasi Hingga Tewas)
Malang bagi Anindita, nyawanya tidak tertolong setelah dilempar sang ibu. Jenazah korban saat ini berada di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini