Sejumlah Caketum Sepakat Lawan Voting Terbuka, Boikot Bareng di Munaslub?

Sejumlah Caketum Sepakat Lawan Voting Terbuka, Boikot Bareng di Munaslub?

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 14 Mei 2016 23:46 WIB
Foto: Pembukaan Munaslub Golkar di Bali (Danu Damarjati/detikcom)
Bali - Sejumlah calon ketua umum Partai Golkar menolak voting terbuka berujung aklamasi. Apakah mereka akan memboikot pemilihan ketum dengan cara mundur bareng bila voting digelar terbuka?

Pertama, ada caketum Golkar Indra Bambang Utoyo yang menyatakan akan mundur dari pemilihan bila voting digelar terbuka. Kedua, dinyatakan tim suksesnya, caketum Ade Komarudin juga akan melakukan hal serupa.

Anggota tim sukses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, menyatakan sejumlah calon ketua umum sudah sepakat menolak voting terbuka. Mereka adalah Akom sendiri, Airlangga, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Syahrul Yasin Limpo, dan Indra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sepakat, pertama harus ada pembaharuan di Golkar. Kedua, kami menolak cara-cara demokrasi intimidasi dengan rekayasa. Kita harus melawan pemaksaan voting terbuka dan bloking-blokingan tahap pencalonan," kata Bambang di arena Munaslub, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Sabtu (14/5/2016).

Bambang menyatakan semua caketum itu memiliki kesamaan pandangan. Bahkan Bambang menyatakan bisa jadi para caketum mundur bareng dari pencalonannya, bila voting digelar tertutup.

"Tidak menutup kemungkinan hal itu akan kita lakukan kalau dipaksakan cara-cara yang tidak baik dalam membangun demokrasi," kata Bambang.

Apa jadinya bila para caketum memboikot pemilihan di Munaslub? "Ya pastinya akan ada munas lagi. Artinya itu harus dihindari. Kalau golkar tidak mau pecah, semua pihak harus menahan diri dan lakukan demokrasi yang lazim," kata dia. (dnu/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads