Ini Langkah yang Dilakukan Brasil Setelah Dilma Rousseff Dilengserkan

Ini Langkah yang Dilakukan Brasil Setelah Dilma Rousseff Dilengserkan

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Sabtu, 14 Mei 2016 07:30 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Pemerintahan sementara Brasil kini berupaya keras untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonominya. Pemerintah langsung bergerak cepat setelah hasil sidang senat sepakat memakzulkan Presiden Dilma Rousseff pada Kamis (12/5) lalu.

Meski demikian, Kepala Staf Kepresidenan Eliseu Padilha menyebut foto Rousseff hingga saat ini masih dibiarkan terpasang di gedung federal. Pihaknya paham masa transisi ini hanya sementara.

Dilansir Reuters, Sabtu (14/5/2016) Padilha mengatakan Rousseff telah membuat kondisi ekonomi Brasil defisit hingga ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejumlah langkah tegas dan berani harus diambil pemerintah di bawah kepemimpinan Wakil Presiden Michel Temer (75) yang menjadi kepala negara sementara saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki dukungan yang cukup untuk meloloskan langkah-langkah melalui kongres," ujar Padilha dalam konferensi pers usai pertemuan kabinet pertama pemerintahan.

Salah satu agenda prioritasnya adalah reformasi liberal dengan memotong anggaran belanja publik dan pensiun. Untuk memulainya, Menteri Perencanaan Romero Juca mengumumkan bahwa ada 4.000 pekerjaan yang anggarannya dipotong dari pendapatan pemerintah federal pada akhir tahun ini.

Juca menyebut reformasi juga perlu dilakukan pada alokasi anggaran pensiun dan sistem pajak Brasil. Hal ini penting dilakukan untuk dapat menjaga utang publik di bawah pengawasan pemerintah mengingat saat ini kondisi perekonomiannya tengah terpuruk.

Dengan reformasi di anggaran pensiun, maka menghindari pemerintah dari beban biaya di semua lini. Sebab sistem pensiun memakan anggaran negara sebesar 13 persen yang bisa melumpuhkan produk domestik bruto.

Temer juga disebut tidak akan mengambil langkah drastis yang berpotensi memicu kemarahan warga di Yunani dan Italia terkait utang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rousseff merupakan presiden pertama Brasil yang dimakzulkan atas tudingan memanipulasi data keuangan untuk menutupi defisit anggaran menjelang pemilihan presiden yang dimenangkannya kembali pada tahun 2014 lalu. Sidang pemakzulan diperkirakan bisa berlangsung sampai 180 hari. Artinya, Rousseff mungkin masih dalam periode diberhentikan sementara ketika pesta olahraga terbesar Olimpiade dibuka di Rio de Jeneiro pada 5 Agustus mendatang. (aws/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads