"Sejak pembinaan oleh kita pengelolanya ini sangat tertutup," ungkap Kepala BBKSDA Jawa Barat, Sylvana Ratina, kepada wartawan di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (12/5/2016).
Sylvana menyayangkan pembiaran terhadap Gajah Yani. Seharusnya, pengelola melapor jika tidak sanggup merawat gajah yang sedang sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas peristiwa ini, pihak BBKSDA Jabar mengaku sudah menegur secara lisan kepada pengelola Kebun Binatang.
"Ini kan tingkat internasional (kasusnya). Kami sampai mendapat teguran keras dari institusi kami. Kami juga sudah tegur keras secara lisan kepada pengelola," tandasnya.
Kebun Binatang Bandung bukan baru kali ini mendapat keluhan dari masyarakat juga Pemkot Bandung terkait pengelolaannya yang dinilai buruk. Fasilitas tidak layak. Kandang banyak yang rusak dan bau. Binatang juga sudah banyak yang mati.
Muncul petisi dari masyarakat yang mengatasnamakan Save Bandung Zoo. Mereka menuntut pengelola untuk merevitalisasi. Namun pengelola merasa sudah melakukan yang terbaik.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah pernah menawarkan untuk membantu mencarikan investor untuk revitalisasi Kebun Binatang Bandung. detikcom pernah mengikuti sejumlah pertemuan antara Pemkot Bandung dengan pengelola. Soal investasi investasi sering dibahas. Namun pihak pengelola berkilah belum menerima ajakan via surat resmi.
(avi/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini