BBKSDA Jabar Kesal Gajah Yani Mati: Pengelola Tertutup, Gajah Sakit Tak Lapor

BBKSDA Jabar Kesal Gajah Yani Mati: Pengelola Tertutup, Gajah Sakit Tak Lapor

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 12 Mei 2016 12:29 WIB
Gajah Yani sebelum mati (Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)
Bandung - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat sempat kesal karena pengelola Kebun Binatang Bandung tidak memberi tahu ada gajah yang sakit. Seharusnya jika tidak mampu merawat, pengelola meminta bantuan kepada BBKSDA.

"Sejak pembinaan oleh kita pengelolanya ini sangat tertutup," ungkap Kepala BBKSDA Jawa Barat, Sylvana Ratina, kepada wartawan di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (12/5/2016).

Sylvana menyayangkan pembiaran terhadap Gajah Yani. Seharusnya, pengelola melapor jika tidak sanggup merawat gajah yang sedang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seandainya saja waktu dimundur ulang. Waktu Yani sakit kenapa tidak lapor Balai? Buktinya kan semua orang peduli. Kalau tidak punya uang atau modal semua orang peduli kok. Mereka ini tertutup," ungkapnya dengan nada kesal.

Atas peristiwa ini, pihak BBKSDA Jabar mengaku sudah menegur secara lisan kepada pengelola Kebun Binatang.

"Ini kan tingkat internasional (kasusnya). Kami sampai mendapat teguran keras dari institusi kami. Kami juga sudah tegur keras secara lisan kepada pengelola," tandasnya.

Kebun Binatang Bandung bukan baru kali ini mendapat keluhan dari masyarakat juga Pemkot Bandung terkait pengelolaannya yang dinilai buruk. Fasilitas tidak layak. Kandang banyak yang rusak dan bau. Binatang juga sudah banyak yang mati.

Muncul petisi dari masyarakat yang mengatasnamakan Save Bandung Zoo. Mereka menuntut pengelola untuk merevitalisasi. Namun pengelola merasa sudah melakukan yang terbaik.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah pernah menawarkan untuk membantu mencarikan investor untuk revitalisasi Kebun Binatang Bandung. detikcom pernah mengikuti sejumlah pertemuan antara Pemkot Bandung dengan pengelola. Soal investasi investasi sering dibahas. Namun pihak pengelola berkilah belum menerima ajakan via surat resmi.

(avi/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads