Ada 62.500 korek api gas palsu yang dimusnahkan di halaman belakang ruko di daerah Banyumanik tidak jauh dari kantor Dit Reskrimsus Polda Jateng. Pemusnahan dilakukan dengan cara menyiram air dan dilindas alat berat.
Puluhan ribu korek api palsu itu disita petugas dari tersangka berinisial TBI di Jalan Flamboyan, Pedurungan, Kota Semarang. Korek tersebut diimpor ilegal dari China via laut dan masuk pelabuhan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korek palsu itu dinilai berbahaya karena tidak memenuhi standar. Kejadian tidak terduga bisa terjadi misalnya tiba-tiba meledak saat dikantongi. Barang palsu itu menurut pengakuan TBI dijual di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Korek palsu tersebut memalsu merek Tokai.
"Ini berbahaya karena tidak memenuhi standar. Bisa saja meledak di saku, atau saat diletakkan di dashboard mobil," tandasnya.
Sementara itu kuasa hukum PT Tokai Dharma Indonesia, Purnomo Suryomurcito mengatakan pemalsuan itu merusak reputasi Tokai yang sudah ber-SNI dan memiliki pabrik di Indonesia itu. Bahkan mulai dari pemantik, body, hingga gerigi, semuanya ber-SNI.
"Tokai itu sebagai pelopor korek gas ber-SNI, pabriknya ada di Indonesia," tegas Purnomo.
Untuk membandingkan yang asli dan palsu, bisa dilihat dari ringnya yang berwarna hitam, jika warnanya lain berarti palsu. Di bagian body korek, merek Tokai berbentuk flat, sedangkan yang palsu ada garis pemisah di tengah body.
"Di boksnya juga ada perbedaan warna, yang palsu tidak terlalu tajam," terangnya.
Perkara ini sebenarnya sudah ditutup karena ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak antara TBI dan PT Tokai Dharma Indonesia. Juli Agung menambahkan perkara itu merupakan delik aduan murni Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Ini adalah delik aduan murni pada wilayah HAKI. Harus ada pengadu baru penindakan. Klausul delik aduan ini adalah melindungi si pengadu. Tapi jika aduan dicabut, laporan selesai," terangnya.
Kepolisian mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam membeli barang dalam hal ini khususnya korek api gas. Disarankan agar membeli yang ber-SNI agar tidak membahayakan pemakai. (alg/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini