Militan Jaringan Al-Qaeda Klaim Anggotanya Bunuh Aktivis Gay di Bangladesh

Militan Jaringan Al-Qaeda Klaim Anggotanya Bunuh Aktivis Gay di Bangladesh

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Apr 2016 19:25 WIB
Ilustrasi (detikcom/Edi Wahyono)
Dhaka - Kelompok militan afiliasi Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan aktivis gay di Bangladesh. Kasus pembunuhan itu membuat terkejut publik, terutama kalangan liberal di Bangladesh.

Xulhaz Mannan dan satu orang lainnya tewas dibacok di dalam apartemennya di Dhaka, pada Senin (25/4) waktu setempat. Para pelaku masuk ke dalam apartemen korban dengan menyamar sebagai kurir, lalu membacok kedua korban hingga tewas.

Mannan (35) juga dikenal sebagai editor majalah khusus LGBT pertama di Bangladesh. Satu korban tewas lainnya merupakan teman Mannan, yang dikenal sebagai aktor Bangladesh bernama Mahbub Rabbi Tonoy (25). Kepolisian setempat ada satu korban lainnya yang luka-luka dalam serangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya via Twitter, seperti dilansir Reuters, Selasa (26/4/2016), militan Ansar Al Islam mengklaim sejumlah anggotanya telah membunuh kedua pria itu. Militan tersebut mengecam kedua korban sebagai perintis dan mempromosikan homoseksualitas di Bangladesh.

"Mereka bekerja siang dan malam untuk mempromosikan homoseksualitas ke publik negara ini ... dengan bantuan tuan mereka, pasukan salib AS (Amerika Serikat) dan sekutu mereka India," demikian pernyataan juru bicara militan itu, Muftu Abdullah Ashraf.

Baca juga: Aktivis Gay Tewas Dibunuh di Bangladesh, AS Mengecam

Ansar Al Islam merupakan bagian dari militan Al-Qaeda in the Indian Subcontinent. Juru bicara Kepolisian Dhaka, Maruf Hossain Sardar, menganggap klaim kelompok militan itu tidak berdasar. Sardar menegaskan, militan internasional seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) serta Al-Qaeda tidak memiliki dasar organisasi di Bangladesh.

Kecaman keras terhadap pembunuhan ini datang dari AS. Departemen Luar Negeri AS menyebut Mannan bekerja untuk Kedubes AS di Bangladesh, tepatnya untuk Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, menyebut pembunuhan Mannan itu sebagai serangan biadab. "Dia merupakan anggota keluarga kedutaan besar kami dan advokat yang berani untuk hak-hak LGBTI (Lesbian, Gay, Biseksual dan Interseks) -- HAM, tepatnya," sebut Kirby.

(nvc/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads