"Target saya sebenarnya kolong tol (Pluit) itu lanjut dari Luar Batang, kemudian ada di Drain Cakung, Cakung Lama, di sana masih ada 9 meter (lebar kali) dari total 15 meter yang ditertibkan," ujar Rustam di kantornya, Jl Yos Sudarso, Tanjung Priok, Selasa (26/4/2016).
Namun niat menertibkan kawasan-kawasan tersebut belum bisa dilakukan karena keterbatasan rusun untuk menampung warga. Rustam mengatakan, penertiban di wilayah kolong tol Pluit dan Drain Cakung adalah hal yang mendesak untuk mencegah banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak menghindari penertiban. Kalijodo, kolong tol juga sudah kan? Cakung lama juga sudah. Kan masyarakat sendiri yang melihat," ucap Rustam.
Mengenai banjir di wilayahnya yang terjadi minggu lalu, Rustam mengatakan itu karena curah hujan yang tinggi. Selain itu adanya ketidakrataan pembagian air di pintu-pintu air.
"Kemarin memang curah hujan cukup tinggi, jadi hasil rapat kan pembagian air tidak merata, seharusnya Manggarai berbagi air yang masuk Cilwiung lama kemudian ke masuk Banjir Kanal Barat," ujar Rustam. (adf/nrl)