Silaunya Gemerlap Times Square 'Pusat Cahaya' New York City

Laporan dari New York

Silaunya Gemerlap Times Square 'Pusat Cahaya' New York City

Fajar Pratama - detikNews
Selasa, 26 Apr 2016 03:59 WIB
Foto: Time Square (Fajar Pratama/detikcom)
New York - New York City yang begitu gemerlap memiliki Time Square sebagai 'pusat cahaya'-nya. Seperti apakah kawasan yang menjadi salah satu penarik wisatawan terbesar di dunia ini?

Terletak di persimpangan antara Broadway, 7th Avenue, 42nd dan 43 street, Time Square berada di daratan Manhattan, wilayah paling sibuk di New York City. Time Square memiliki sejumlah julukan mentereng: dari Heart of the World sampai The Center of the Universe.

Julukan-julukan di atas merujuk pada ramainya Time Square dan juga aneka sorotan cahaya dari layar digital raksasa dari dinding-dinding gedung yang berada di sekelilingnya. Setiap harinya, Time Square dilintasi oleh kurang lebih 330.000 pejalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data resmi dari pemerintah AS itu benar adanya. Terpantau dari sepanjang pekan ketiga April 2016, Time Square memang begitu ramai, bak gula bagi semut.

Di pagi hari orang sudah berlalu lalang di Time Square. Rata-rata yang melintas adalah pekerja di 5th, 6th, dan 7th avenue yang merupakan salah satu pusat perkantoran dan belanja tersibuk di New York.

Makin siang, suasana di Time Square semakin ramai. Menjelang sore hari, mulai bermunculan aneka atraksi di tempat ini. Sejumlah pria yang mengenakan kostum superhero seperti Iron Man sampai Spider Man berlalu lalang dan mengajak pengunjung untuk berfoto bersama.

Begitu malam datang, Time Square menunjukkan menu utamanya. Sorotan layar digital dari berbagai penjuru sisi gedung menjadi penerangan bagi kawasan ini. Gerak-gerik gambar yang kebanyakan berupa iklan seperti lampu disko yang menerangi tempat terbuka.

Tata cahaya tersebut menjadi pertunjukan tersendiri bagi pengunjung di Time Square. Ada sejumlah landmark legendaris di tempat ini seperti jam digital Chevrolet, Hard Rock Cafe New York, Planet Hollywood dan Disney Store.

Ada beberapa layar yang menggunakan resolusi tinggi. Gambarnya, kebetulan kala itu menampilkan iklan film 'The Jungle Book' tampak begitu tajam dan ciamik.

Suasana Time Square makin ramai pada Jumat dan Sabtu malam. Ribuan orang tumpah ruah di kawasan yang bisa dijangkau melalui sedikitnya lima stasiun kereta bawah tanah atau subway ini.

Ada yang sekadar duduk-duduk, ada yang sibuk befoto-foto dan ada juga yang menikmati berlalu lalang di kerumunan orang. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada polisi siap berjaga di pos New York Police Department di tengah Time Square. Polisi penunggang kuda pun berjaga di titik-titik strategis yang ada di Time Square.

Pusat Kesibukan Sejak Abad 18

Sejak 3 abad silam, Time Square sudah menjadi pusat kesibukan. Di tahun 1872, persimpangan ini menjadi pusat industri.

Tak ada nama khusus bagi persimpangan itu. Pemerintah New York lantas menjuluki dengan nama Longacre Square merujuk pada Long Acre di London yang menjadi tempat berkumpulnya kereta kuda dan barang dagangan.

Pada 1904, pengusaha Adolph S Ochs memindahkan unit usahanya yang berupa media massa 'New York Times' ke 42nd street, ujung dari Longacre Square. Beberapa waktu kemudian dibangunlah stasiun kereta bawah tanah di dekat lokasi gedung. Untuk mempermudah penyebutan orang-orang menyebut kawasan itu dengan 'Time Square'.

Pada 1913, New York Times memindah kantornya ke gedung yang lebih luas satu blok dari gedung lama. Namun orang terlanjur memangil kawasan itu sebagai Time Square.

Pasca perang dunia pertama, pembangunan di kawasan Time Square meningkat signifikan. Dia menjadi perlintasan yang menghubungkan kawasan seni teater di Broadway, pertunjukan musik dan juga hotel-hotel papan atas. (fjp/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads