"Sampai hari ini komunikasi kepastian kapan pertemuan itu belum kami peroleh. Komunikasi-komunikasi informasi melalui staf sedang berlangsung untuk mencari waktu untuk pertemuan itu," kata Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Dia mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga ingin bertemu dengan Komnas HAM. Namun, hal ini masih menunggu permintaan resmi dari BNPT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menyebut tak perlu melapor ke polisi terkait ancaman ini.
"Ya, indikasi-indikasi itu ada. Itu jamak saja. Komisioner tu tekanan, intimidasi, itu seringkali kami terima. Dan tidak apa-apa. Yang penting bahwa kita percaya aparat keamanan melindungi kami, akan melindungi komisioner dan publik akan memberikan kepercayaan," tuturnya.
Kemudian, Komnasham menegaskan bila pihaknya secara resmi tak pernah mengusulkan pembubaran Densus 88 dan BNPT. Ia menekankan yang ada usulan perbaikan motode penanganan di dua institusi itu.
"Yang kita usulkan perbaikan metode penanganan. Perbaikan internal, termasuk kualitas para satuan elitnya. Jadi, satuan elite Densus 88, itu kan luar biasa keahliaannya. Kematangan jiwa, emosional, psikologi itu kan juga harus diperhatikan. Kontrol diri, taat pada hukum, pada koridor, SOP," ujarnya. (hty/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini