Gotong Royong Membantu Penumpang Berkursi Roda Menuju Kereta

Bogor - Belum semua fasilitas angkutan umum di Jakarta ramah bagi penumpang berkursi roda. Mau tidak mau, harus ada tenaga ekstra untuk membantu mereka.

Seperti yang terlihat di Stasiun Bogor pagi ini, Rabu (6/4/2016), seorang penumpang yang terlihat mengalami cedera di bagian kaki, terpaksa harus didorong menggunakan kursi roda. Walau membawa kruk dan didampingi seorang rekan, dia diberikan fasilitas kursi roda yang disediakan di stasiun.

Namun, untuk mencapai kereta tidak mudah. Peron yang ada, belum semua bisa menunjang untuk penumpang berkursi roda. Masih ada beberapa tangga bertingkat, bukan tangga miring rata untuk memudahkan kursi roda.

Penumpang berkursi roda dibantu menuju peron (Foto: Rachmadin/detikcom)

Di stasiun Bogor, sudah ada beberapa tangga miring rata seperti di dekat gerbang masuk, turunan menuju peron dan beberapa titik lainnya. Namun khusus di peron jalur 3, tempat penumpang tadi hendak naik, belum ada.

Alhasil, perjalanan penumpang berkursi roda tadi harus dibantu oleh dua orang tenaga petugas keamanan. Satu orang mendorong dari belakang, satu lagi mengangkat kursi roda dari depan.

Satpam mengangkat kursi roda karena belum ada tangga miring atau turunan bagi penumpang berkursi roda (Foto: Rachmadin/detikcom)

"Tolong bantu sebentar," kata satpam yang mendorong dari awal mengajak rekannya.

PT KCJ memang sejak awal mendengar kritikan masyarakat soal penumpang disabilitas dan berkursi roda. Sejak diberitakan, sejumlah perubahan terlihat, mulai dari penyediaan kursi roda, sampai jalan turunan. Meski begitu, sejumlah perbaikan fasilitas memang perlu dilakukan.

Seperti disampaikan sebelumnya oleh humas PT KCJ Eva Chairunnisa, semua masukan dari masyarakat akan dicatat dan dijadikan sebagai bahan perbaikan.

"Setiap saran yang masuk akan kita tampung untuk perbaikan ke depan," kata Eva.

Sejauh ini, PT KCJ menyebut sudah menyediakan kursi prioritas di rangkaian kereta. Ada juga informasi suara untuk penyandang tunanetra. Layar LCD juga sudah disiapkan bagi penyandang tunarungu agar bisa mengetahui posisi kereta.

"Ada TV KRL dan mereka bisa melihat, tapi memang belum di seluruh rangkaian. Saat ini sedang dalam proses melengkapi. Fungsinya memberikan info stasiun dan ketentuan atau imbauan dalam bentuk tulisan atau grafis," katanya.

Soal akses bagi bagi para penyandang disabilitas untuk turun atau naik kereta. Menurut Eva ada petugas jaga yang siap membantu.

"Ada petugas yang berada di dalam rangkaian yang bisa membantu. Ketika mereka melihat ada penyandang disabilitas maka akan diimbau petugas di peron dan memastikan penumpang naik dan turun selamat. Ada juga passenger service yang biasanya berada di dekat gate yang bisa langsung membantu jika melihat ada penumpang penyandang disabilitas," ucap Eva. (mad/aan)