"Putin, Rusia, negara kita, stabilitas kita dan pemilihan umum yang akan datang menjadi target utama, khususnya untuk mengganggu stabilitas situasi," ujar juru bicara Kremlin atau istana kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, kepada wartawan seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2016).
Bocoran yang terdiri atas 11,5 juta dokumen rahasia milik firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama itu, mengungkapkan pendirian perusahaan offshore di wilayah surga pajak, yang pungutan pajaknya rendah. Tercatat ada 214 ribu perusahaan offshore yang pendiriannya dibantu Mossack Fonseca selama 40 tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki perusahaan offshore bukan tindakan ilegal, namun terkadang dimanfaatkan untuk pencucian uang atau menyembunyikan aset dari otoritas pajak di negara lain. Dalam daftar nama klien Mossack Fonseca, banyak terdapat tokoh dan konglomerat dunia, serta selebriti dan bintang olahraga ternama.
Salah satunya nama teman lama Putin, Sergey Roldugin, yang juga menjadi bapak baptis putri sulung Putin. Sergeyn Roldugin yang seorang pemain cello klasik ini kenal dengan Putin sejak muda, bahkan keduanya disebut sudah seperti saudara.
Dokumen-dokumen itu dianalisis oleh ratusan jurnalis dari nyaris 80 negara yang tergabung dalam International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Untuk Rusia, dokumen itu dianalisis oleh jurnalis dari surat kabar oposisi Novaya Gazeta. Disebutkan ICIJ, tercatat ada transaksi dengan nilai total US$ 2 miliar ditemukan dalam dokumen yang terkait orang dekat maupun perusahaan terkait Putin dalam bocoran tersebut.
Baca juga: Bocoran Dokumen Panama Picu Penyelidikan Global
Peskov yang namanya juga masuk dalam dokumen itu, menyatakan tidak ada yang baru dan konkret soal bocoran dokumen tersebut. Peskov menyebut data pada dokumen itu tidak detail dan hanya berbasis tudingan serta spekulasi.
"Ini bukti bahwa level Putinophobia telah mencapai level penuh prasangka, sehingga tidak mungkin untuk berkomentar bagus soal Rusia," sebutnya.
Lebih lanjut, Peskov menuding tim jurnalis yang menganalisis bocoran dokumen Panama itu juga termasuk mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS, CIA, dan dinas intelijen lainnya.
Baca juga: Mossack Fonseca Bantu Dirikan Perusahaan Suriah dan Korut
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini