"Peristiwa kiriman surat ke Sekjen Kemlu dengan tembusan Konjen RI di Sydney dr KemenPAN dan RB ini sungguh ironis. Terjadi dalam kementrian yang menggembar gemborkan reformasi birokrasi," kata pengamat politik UGM Arie Sudjito, Jumat (1/4/2016).
Menurut Arie, hal ini menunjukkan betapa buruknya sistem dan corak penataan kelembagaan ini. Sesungguhnya hal semacam ini mungkin bukan hal baru, ibarat gunung es dan perlu direview di berbagai kementrian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling tidak etika, koridor atau aturan sampe SOP," tambahnya.
Arie mengungkapkan, apalagi ada sinyalemen itu atas perintahΒ Sespri menteri, secara tidak langsung mestinya menteri jauh-jauh hari sudah memberi arahan apa yang boleh dan tidak boleh.
"Kasus ini menunjukkan krisis legitimasi KemenPANRB, menyuruh kementerian lain disiplin kerja dan taat aturan main tetap justru terjadi di kementrian itu sendiri," tuturnya.
"Bisa saja menteri mengelak bahwa dia tidak tahu menahu, tapi apapun itu terjadi di KemenPANRB di mana dikomandani menteri. Masalahnya kan karena ini bocor ke publik. Coba kalo nggak bocor, apakah menteri juga bersikap yang sama?" tutup dia. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini