Pentagon Segera Pindahkan 12 Tahanan Guantanamo ke 2 Negara

Pentagon Segera Pindahkan 12 Tahanan Guantanamo ke 2 Negara

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 31 Mar 2016 11:27 WIB
penjara Guantanamo (Foto: REUTERS/Bob Strong/Files)
Washington, - Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon akan segera memindahkan sekitar 12 tahanan penjara militer Guantanamo ke negara-negara lain. Setidaknya dua negara telah bersedia menerima 12 tahanan tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya terakhir Presiden Barack Obama untuk menutup kamp Guantanamo. Seorang pejabat AS mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (31/3/2016), pengiriman pertama akan dilakukan dalam beberapa hari ini. Pengiriman tahanan berikutnya akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.

Namun pejabat tersebut menolak menyebutkan negara-negara mana yang bersedia menerima para tahanan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara para tahanan yang akan dikirim ke negara lain tersebut adalah Tariq Ba Odah, warga Yaman yang telah melakukan aksi mogok makan sejak lama. Pria itu kini telah kehilangan separuh berat badannya akibat mogok makan.

Saat ini masih ada 91 tahanan di penjara di pangkalan Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Kebanyakan dari mereka telah ditahan tanpa dakwaan ataupun persidangan selama lebih dari satu dekade.

"Saya tak punya batasan waktu soal kapan para tahanan itu akan dipindahkan dari Guantanamo," ujar juru bicara Pentagon, Komandan Gary Ross. "Namun pemerintah berkomitmen untuk mengurangi jumlah tahanan dan menutup fasilitas penahanan tersebut dengan tanggung jawab," imbuhnya.

Sebelumnya pada Januari lalu, 10 tahanan Guantanamo asal Yaman telah dikirimkan ke Oman. Para tahanan lainnya belum lama ini juga telah dikirimkan ke Ghana, Bosnia dan Montenegro. Pemerintahan Obama menolak mengirimkan para tahanan asal Yaman ke tanah air mereka. Alasannya, Yaman kini tengah dilanda perang dan kelompok militan Al-Qaeda aktif di negeri itu. Sebagian besar para tahanan Guantanamo merupakan warga negara Yaman.

Para tahanan Guantanamo ditangkapi ketika AS memulai perang di Irak dan Afghanistan melawan para militan Al-Qaeda dan Taliban. Perang tersebut dilancarkan AS menyusul serangan teroris 11 September 2001 di New York dan Washington, AS.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads