Disampaikan seorang sumber militer Filipina seperti dilansir zamboangatimes.ph, Kamis (31/3/2016), 10 WNI itu dibawa oleh sekitar 15 anggota kelompok Abu Sayyaf dengan speedboat ke kota pantai Kalingalan Caluang yang ada di Provinsi Sulu, sejak Minggu (27/3).
Sumber intelijen militer Filipina yang enggan menyebut identitasnya karena tidak berwenang berbicara dengan media, mengutip keterangan sejumlah warga Kalingalan Caluang yang mengaku melihat speedboat datang dari Languyan, Tawi Tawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menunggu Upaya Pemerintah Selamatkan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Setibanya di Kalingalan Caluang, menurut sumber yang mengutip keterangan warga setempat, kelompok Abu Sayyaf yang membawa para WNI bergerak ke desa Kambing dan menumpang sebuah mobil jeep menuju kediaman pemimpin senior Abu Sayyaf lainnya.
Pemimpin senior yang dimaksud ialah Junior Lahab alias Jim Dragon. Kediaman Jim Dragon disebut ada di wilayah desa Masjid Punjungan, yang masih masuk wilayah Kalingalan Caluang, Sulu.
Masih menurut sumber militer ini, 10 WNI yang disandera itu dikawal langsung oleh sejumlah anggota Abu Sayyaf bernama Sabirul Sahiyal, Taib dan Lukman, yang merupakan pengikut Misaya.
Terakhir, sumber ini menyebut angkatan bersenjata Filipina telah berada di Sulu dan bersiap menghadapi kelompok Abu Sayyaf. "Tengah mempersenjatai diri mereka untuk menghadapi krisis yang baru," sebutnya.
Baca juga: Militer Filipina Tolak Bantuan RI Selamatkan WNI yang Disandera Abu Sayyaf
(nvc/mad)