Dari foto yang dilansir oleh EPA dan diberitakan Time, Kamis (24/3/2016), terlihat betapa besarnya ukuran baut tersebut. Posisinya berada di dada sebelah kanan dan bersarang di antara organ-organ vital tubuh manusia.
Foto tersebut diambil dari rekam medis salah seorang korban ledakan di Bandara Brussels. Korban yang tak disebutkan identitasnya tersebut, saat ini berada di rumah sakit militer Neder-Over-Heembeck, di utara Brussels.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders, menyebut orang-orang dari 40 negara menjadi korban tewas dan korban luka. Disebutkan Reynders, para korban diidentifikasi berasal dari Peru, Inggris, Kolombia, Ekuador, Prancis, Jerman, Hungaria, Portugal, Rumania, Spanyol dan Amerika Serikat.
Korban tewas pertama yang diidentifikasi adalah Adelma Marina Tapia Ruiz (37) dari Pucallpa, Peru, yang sudah 9 tahun tinggal di Belgia. Korban tewas lainnya yang telah diidentifikasi adalah mahasiswa hukum asal Belgia bernama Leopold Hecht (20).
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengkonfirmasi tiga warga negara Indonesia menjadi korban luka akibat ledakan bandara Brussels. Ketiga WNI yang menjadi korban dalam ledakan itu adalah Meilissa Aster Ilona beserta dua anaknya, Lucie Vansilliette, dan Philippe Vansilliette. KBRI Brussels mengatakan Meilissa dan putrinya, Lucie, masih dalam keadaan koma hingga Rabu 23 Maret sementara Philippe dalam keadaan stabil. (mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini