Jokowi meninjau selama sekitar satu jam di kompleks yang seharusnya bisa jadi tempat mencetak bibit-bibit olahragawan nasional tersebut. Setelah meninjau, Jokowi hanya geleng-geleng.
Kondisi mega proyek itu memang amat memprihatinkan siapa pun yang melihatnya. Bangunan yang belum jadi itu tampak dikelilingi ilalang yang tingginya mencapai 2 hingga 3 meter.
![]() |
Bahan bangunan dibiarkan berkarat begitu saja dengan rumput yang tumbuh di sekitarnya. Tembok yang terbuat dari bata merah masih belum dilapis semen sehingga lumut bertumbuhan.
![]() |
Di antara bangunan-bangunan yang ditelantarkan itu, ada ruangan yang sudah lengkap dengan kaca. Sedikit melongok ke ruangan itu, tampak air conditioner (AC) hingga WC duduk yang didiamkan begitu saja.
![]() |
Fisik AC itu memang terlihat relatif masih bagus karena berbalut plastik, tetapi entah masih bisa digunakan atau tidak. Sementara untuk WC sudah terlihat karat dan menguning.
![]() |
Scaffolding tampak masih terpasang di salah satu sisi bangunan yang tinggi. Selain itu, rangka-rangka bangunan terlihat menjuntai di beberapa bagian yang belum dilapisi batu bata dan semen.
![]() |
"Peralatan sudah masuk. Ada mebel, AC, sport science, akan dikemanakan? Kalau enggak cepat diputuskan akan rusak semua," kata Jokowi setelah berkeliling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bicara yang lalu, tapi ke depan akan diapakan," ungkap Jokowi lagi.
![]() |
"Saya ajak Menpora dan Menteri PU. Menteri PU bilang kalau dilanjutkan, apakah tanahnya yang labil di sini memungkinkan untuk diteruskan. Karena info yang saya terima tanahnya labil. Ini perlu Balitbang PU cek, teliti lagi memungkinkan atau tidak labilitas tanahnya," lanjut dia.
(bag/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini