Menurut polling terbaru Reuters/Ipsos seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (18/3/2016), separuh atau 50 persen wanita AS mengaku punya pandangan sangat buruk terhadap miliarder berumur 69 tahun itu. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 40 persen yang menganggap demikian pada Oktober 2015 lalu. Survei terbaru ini dilakukan mulai 1-15 Maret dan meliputi 5.400 responden.
Meningkatnya sentimen anti-Trump di kalangan kaum wanita, bisa menjadi masalah bagi kandidat unggulan Republik tersebut dalam perjuangannya menuju Gedung Putih. Menurut Biro Sensus AS, lebih dari separuh populasi AS terdiri dari kaum wanita, dan jumlah kaum wanita yang memilih lebih banyak dibandingkan kaum pria dalam setiap pemilihan umum sejak tahun 1996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa wanita yang tidak menyukai Trump, mengatakan kepada Reuters bahwa ketidaksukaan mereka didasarkan pada berbagai faktor. Mulai dari komentarnya mengenai wanita-wanita yang tidak disukainya, seperti penyiar Fox News, Megyn Kelly, hingga pandangan garis kerasnya soal imigrasi dan kata-kata kasarnya terhadap rival-rivalnya.
"Saya pikir Trump sangat mengerikan," cetus Mariah Dobias, wanita berumur 25 tahun. "Dia bilang dia akan membuat Amerika hebat, tapi dia tidak mengatakan bagaimana dia akan melakukan itu selain memusuhi banyak orang," imbuhnya.
Carolyn Hostetler asal Tennessee, mengatakan bahwa dia tidak menyukai cara Trump meremehkan wanita.
Namun sejumlah wanita pendukung Trump mengatakan, mereka menyukai cara bicara Trump yang blak-blakkan. Mereka juga yakin bahwa Trump bisa memperkuat posisi Amerika di panggung dunia.
"Dia sedikit tak terduga, seperti yang telah kita lihat," tutur Kathleen Douglas, profesor berumur 65 tahun dari Winter Park, Florida. "Dia akan membuat para pemimpin dunia lainnya minggir," imbuh wanita pendukung Trump itu.
(ita/ita)