Tak Lagi Panik Berlari, Anggota DPR ini Tampak Santai Usai Diperiksa KPK

Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Fathan tampak lebih santai usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK. Fathan diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap proyek ijon infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Politikus PKB itu terlihat keluar dari ruang pemeriksaan sekitar 17.40 WIB, Kamis (17/3/2016). Dia sempat menuju ke meja resepsionis untuk menukar kartu identitas dan melambaikan tangan ke arah awak media.

Setelah itu sebuah mobil CRV hitam yang menjemput Fathan tampak berhenti di depan lobi KPK. Fathan pun berjalan agak bergegas sembari menjawab pertanyaan awak media.

"Saya sebagai saksi untuk saudara Budi Supriyanto kan," ucap Fathan sembari menuruni anak tangga.

"Pokoknya tanya penyidik semua ya," imbuh Fathan yang dikawal sekitar 3 orang itu.

Namun langkah Fathan tak berhenti meski telah dihadang kamera awak media. Dia terus berjalan menuju mobilnya. Pun ketika ditanya perihal aliran suap yang ditanyakan padanya, Fathan malah menjawab santai.

"Santai, santai, santai," ujar Fathan.

(Baca juga: Usai Diperiksa, Anggota DPR Ini Lari ke Seberang Gedung KPK)

Sebelumnya pada Kamis (25/2) lalu, Fathan juga sempat menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Abdul Khoir. Saat itu usai menjalani pemeriksaan, Fathan langsung berlari terbirit-birit menghindari awak media.

Tanpa menengok kanan-kiri, Fathan langsung lari menyeberang jalan yang saat itu macet lantaran jam pulang kantor. Fathan pun lari hingga ke seberang jalan melewati jalur lambat, jalur cepat hingga jalur busway.

"Enggak, enggak," kata Fathan sembari mengatur napas saat berada di seberang jalan di depan Wisma Bakrie 2 yang berada tepat di depan gedung KPK.

Fathan pun kembali menyeberang jalan melewati bawah jembatan halte TransJ Kuningan Madya Aini. Dia terus menghindari awak media yang berusaha mewawancarinya.

'Pelariannya' pun terhenti ketika melihat taksi kosong dan menyetopnya di jalur cepat yang mengarah ke Mampang Prapatan. Fathan pun berusaha naik taksi dan menutup pintu.

Selain Fathan, penyidik KPK hari ini juga memanggil sejumlah nama anggota DPR serta Sekjen DPR Winantuningtyastiti. Mereka diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap proyek ijon di Kementerian PUPR untuk tersangka Budi Supriyanto.

Budi Supriyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam pengembangan kasus suap proyek ijon infrastruktur di Kementerian PUPR yang sebelumnya menjerat Damayanti Wisnu Putranti dalam operasi tangkap tangan. Budi ditetapkan sebagai tersangka sejak Rabu (2/3).

Budi diduga menerima hadiah atau janji dari Abdul Khoir, yang telah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Budi sempat mengembalikan SGD 305 ribu terkait kasus suap pembahasan proyek infrastruktur di Ambon. (dhn/fdn)