Sopir Pembunuh 6 Orang Gugat Uber US$ 10 Juta: Saya Tak Pernah Diundang Pesta

Sopir Pembunuh 6 Orang Gugat Uber US$ 10 Juta: Saya Tak Pernah Diundang Pesta

Rachmadin Ismail - detikNews
Kamis, 17 Mar 2016 10:40 WIB
Foto: REUTERS/Kalamazoo County Sheriff's Office/Handout via Reuters
Michigan - Jason Dalton (45), sopir Uber yang menembak mati enam orang secara membabi buta di Michigan, Amerika Serikat, menggugat Uber US$ 10 juta. Dia menyalahkan Uber atas aksi kejinya. Kok bisa?

Reuters melaporkan, Kamis (17/3/2016), sopir tersebut menggugat Uber lewat pengadilan federal distrik Detroit. Dia menuding Uber sebagai penyebab dirinya dipenjara. Demikian tertulis dalam materi gugatannya.

Di materi gugatan yang ditulis tangan sebanyak dua halaman tersebut, Dalton mengatakan Uber telah menghancurkan hidupnya. Dalton juga mengklaim tak pernah diundang 'pesta di perusahaan Uber'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uber tidak memperdulikan sopirnya. Kami hanya rakyat jelata dan bidak catur bagi Uber," tulis Dalton sambil menambahkan bahwa perusahaan melakukan diskriminasi karena dia punya gangguan mental.

Dalton berusaha mendapatkan dukungan juri di persidangan dan akan mewakili dirinya sendiri.

Pihak Uber menanggapi gugatan dengan dingin. Mereka menyebut agak sulit merespons seseorang yang tak mau bertanggung jawab atas aksinya sendiri. Uber lebih memilih simpati pada para korban yang dibunuh oleh Dalton.

"Simpati kami untuk para korban dan keluarga yang harus hidup dengan konsekuensi atas kejahatannya," terangnya.

Dalton memang memiliki masalah kejiwaan. Kepada penyidik, dia mengaku 'tubuhnya' telah direbut oleh Uber. Bila dia memencet tombol pesanan di ponsel, maka akan muncul gambar 'iblis bertanduk' yang membuatnya terus bekerja. Media lokal menjadikannya bulan-bulanan di berita.

Aksi penembakan acak Dalton ini berawal pada Sabtu (20/2), sekitar pukul 17.42 waktu setempat, ketika polisi Michigan menerima laporan ada seorang wanita ditembak beberapa kali di area parkir kompleks apartemen Kalamazoo. Wanita yang sedang bersama 3 anaknya itu selamat tapi luka parah. Sekitar 4 jam kemudian, seorang ayah dan anak laki-lakinya ditembak di sebuah toko mobil setempat. Kedua korban yang diidentifikasi sebagai Tyler Smith (17) dan Richard Smith (53) ini, akhirnya tewas akibat luka tembak yang dideritanya.

Beberapa menit kemudian, menurut kepolisian Michigan, Dalton membawa mobilnya yang bermerek Chevy HHR ke area parkir restoran setempat dan melepas tembakan ke arah mobil Chevrolet Cruze dan minivan Oldsmobile. Tembakan itu menewaskan empat orang, yakni Mary Lou Nye (62), Mary Jo Nye (60), Dorothy Brown (74) dan Barbara Hawthorne (68).

Satu korban lainnya, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun yang duduk di kursi depan mobil Chevrolet awalnya juga dilaporkan tewas, namun ternyata masih hidup dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. (mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads