Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat (Organda), Adrianto Djokosoetono mengungkapkan, rata-rata pendapatan operator taksi konvensional merosot hingga 20% per tahun sejak 2 tahun yang lalu. Selain dirasakan perusahaan, penurunan ini otomatis berimbas pada terpangkasnya pendapatan dari pengemudi taksi sendiri.
"Secara umum promosi besar-besaran dari taksi online membuat pendapatan turun 20% per tahun, tapi nggak semua operator sama," katanya saat ditemui di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling terpuruk tentu yang memiliki kapasitas armada kecil, karena itu mereka sulit bersaing, kalau yang modal besar masih dampaknya bisa ditangani. Perkiraan kami 20% per tahun, ini juga termasuk bus kota besar, medium, dan kendaraan lingkungan (bajaj biru)," jelas Direktur Blue Bird Group ini. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini