Ditangkap Atas Pembunuhan, Pengasuh Rusia Sempat Teriak 'Saya Teroris'

Ditangkap Atas Pembunuhan, Pengasuh Rusia Sempat Teriak 'Saya Teroris'

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Mar 2016 19:58 WIB
Ilustrasi (Royalty-Free/Corbis)
Moskow - Kasus pembunuhan seorang balita di Rusia memicu kekhawatiran baru akan serangan teroris di negara komunis tersebut. Sebabnya, pelaku berteriak mengaku teroris sesaat sebelum ditangkap.

Kepolisian Rusia, pada Senin (29/2) waktu setempat, menangkap seorang wanita berhijab yang berkeliaran di jalanan dekat stasiun kereta bawah tanah sambil membawa potongan kepala seorang balita. Bahkan rekaman CCTV menunjukkan wanita ini mengangkat kepala itu tinggi-tinggi.

"Saya teroris, saya ingin Anda mati!" teriak wanita itu dengan aksen Rusia yang kental di tengah keramaian seperti terekam kamera CCTV setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Rusia tengah menyelidiki kasus ini sebagai pembunuhan. Wanita itu disebut bekerja sebagai pengasuh untuk keluarga Rusia di Moskow. Dia dicurigai membunuh seorang anak perempuan yang berusia 3-4 tahun di rumahnya, ketika orang tua anak itu sedang keluar rumah. Wanita itu bahkan membakar rumah korban dan melarikan diri sambil membawa potongan kepala korban.

"Melihat perilaku pelaku yang jelas-jelas di luar kendali, penyidik segera memerintahkan pemeriksaan psikiatri untuk mencari tahu apakah dia mampu memahami betapa mengerikan tindakannya," terang Komisi Investigasi Rusia dalam pernyataannya.

Sejumlah kantor berita Rusia mengutip sumber kepolisian yang menyebut wanita itu berada di bawah pengaruh obat-obat psikotropika. Otoritas imigrasi Rusia menuturkan kepada media massa bahwa wanita itu berasal dari Uzbekistan dan bekerja di Moskow secara ilegal.

"Saya tengah dalam perjalanan ke stasiun metro dari rumah. Dia berdiri di dekat pintu masuk stasiun dan menarik perhatian saya karena dia berteriak Allahu Akbar. Saya melihat dia membawa kepala penuh darah di tangannya, tapi saya pikir itu bukan sungguhan. Orang-orang menyebutnya sungguhan," terang seorang saksi mata yang berprofesi sebagai reporter portal berita RBC.ru kepada Reuters.

Media lokal Lifenews.ru yang dekat dengan kepolisian setempat melaporkan bahwa polisi mendekati pelaku untuk memeriksa dokumennya, namun pelaku malah mengeluarkan kepala korban dan mulai berteriak dirinya telah membunuh korban. Pelaku juga sempat mengancam akan meledakkan dirinya.

Baca juga: Bunuh Bocah yang Diasuhnya, Pengasuh di Rusia Ditangkap Polisi (nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads