Otto Warmbier (21) yang merupakan mahasiswa University of Virginia ini, ditangkap sesaat sebelum terbang ke China pada Januari lalu. Saat itu, agen wisata yang membawa Warmbier menyebut pemuda AS itu terjerat insiden yang tidak dijelaskan lebih lanjut di kamar hotelnya.
"Saya melakukan kejahatan dengan mengambil slogan politik dari area khusus staf di Yanggakdo Internasional Hotel," ucap Warmbier seperti dikutip kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA) dan dilansir Reuters, Senin (29/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam keterangannya kepada media lokal dan asing di Pyongyang, Warmbier menyebut seorang kenalannya yang anggota gereja setempat menawarkan sebuah mobil bekas senilai US$ 10 ribu (Rp 133 juta), jika dirinya bisa membawa slogan Korut ke gereja tersebut, sebagai trofi. Kenalan itu, menurut Warmbier, juga menawarkan membayar ibunda Warmbier US$ 200 ribu (Rp 2,6 miliar) jika Warmbier ditahan otoritas Korut dan tidak pulang ke AS.
"Kejahatan saya sangat parah dan sudah direncanakan," tutur Warmbier, sembari menambahkan dirinya terkesan dengan perlakuan manusiawi Korut terhadap penjahat kriminal seperti dirinya.
Dilaporkan CNN, Warmbier masuk ke dalam ruangan konferensi pers tanpa diborgol dengan dikawal sejumlah tentara Korut. Dia tampil mengenakan jas krem dan celana warna gelap lengkap dengan dasi. Warmbier juga meminta maaf kepada rakyat Korut dalam pernyataannya.
"Saya meminta maaf kepada setiap dan satu persatu dari jutaan warga Korea (Korut) dan saya memohon Anda melihat bagaimana saya dimanfaatkan dan dimanipulasi," ucapnya, yang dalam video tampak membungkukkan badan untuk meminta maaf. Warmbier juga menyebut dirinya diperdaya oleh pemerintah AS.
![]() |
Tidak diketahui pasti apakah mahasiswa AS itu dipaksa oleh Korut untuk berbicara ke publik, seperti itu. Warmbier tadinya menghabiskan tur wisata Tahun Baru di Korut selama 5 hari pada Januari lalu, bersama 20 orang lainnya. Namun saat hendak terbang keluar Korut, Warmbier tertahan imigrasi sebelum dibawa pergi oleh dua pejabat bandara setempat.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini