
Gabriela Zapata menempati posisi strategis pada perusahaan konstruksi asal Cina.
Mantan kekasih Presiden Bolivia, Evo Morales, ditahan aparat sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.
Menteri dalam negeri Bolivia yang mengumumkan penahanan itu, tidak mengutarakan lebih jauh kasus yang melibatkan Gabriela Zapata, mantan kekasih Morales. Pun dia tidak menyebutkan dasar hukum yang digunakan untuk menahan Zapata.
Gabriela Zapata merupakan salah seorang pejabat tinggi perusahaan konstruksi CAMC asal Cina.
Beberapa waktu lalu perusahaan tersebut memenangkan sejumlah tender proyek pemerintah senilai US$500 juta.
Kubu oposisi menuding Morales menggunakan pengaruhnya agar CAMC mendapat proyek pemerintah dan membuat Zapata menempati posisi strategis di perusahaan tersebut.

Kubu oposisi menuding Morales menggunakan pengaruhnya agar perusahaan Cina mendapat proyek pemerintah dan membuat mantan kekasihnya menempati posisi strategis di perusahaan tersebut.
Morales menepis tudingan itu dan memerintahkan bawahannya untuk menyelidiki bagaimana perusahaan itu bisa memenangkan tender proyek-proyek.
Beberapa hari lalu Morales dipastikan gagal menjadi presiden untuk kali keempat setelah rakyat Bolivia menolak amandemen konstitusi mengenai perpanjangan masa jabatan presiden.
Penolakan itu tercermin pada hasil referendum yang diumumkan Komisi Pemilihan. Sebanyak 51,5% pemilih menolak amandemen konstitusi yang memungkinkan Morales memperpanjang masa jabatannya.
Morales menilai rangkaian pertempuran kotor sedang dilancarkan untuk menjelekkannya.
(nvc/nvc)