"Sampah kantong plastik ini adalah ancaman serius bagi tata guna tanah dan tata guna air di Purwakarta," jelas Dedi kepada wartawan di Pendopo Purwakarta, Senin (22/2).
Tak sekedar memberikan aturan mengenai larangan saja, Dedi memberikan jalan keluar, para pedagang tradisional dan masyarakat diimbau agar menggunakan kantong jinjing yang terbuat dari kain atau dari rotan. Seperti zaman dahulu, sebelum plastik booming.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan sudah lebih dari 10 tahun ini, kantong plastik menjadi kebiasaan. Tentu bila semakin mewabah akan sangat berbahaya untuk lingkungan. Plastik baru bisa terurai di tanah setelah 1000 tahun. Bayangkan saja, akan jadi apa tanah Indonesia bila dipenuhi plastik.
Kebijakan kantong plastik berbayar ini mungkin sebagai langkah awal. Walau Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok mengkritik nilai harga plastik yang dianggap murah yakni hanya Rp 200. Ahok membandingkan dengan biaya ke WC di Jakarta yang Rp 2 ribu.
Pastinya tetap harus optimistis dengan upaya memperbaiki lingkungan. Bisa dimulai dari diri sendiri, tidak memakai plastik usai berbelanja. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini