Pangdam Wirabuana Mayjen Agus Luncurkan 2 Buku Deradikalisasi

Pangdam Wirabuana Mayjen Agus Luncurkan 2 Buku Deradikalisasi

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Senin, 22 Feb 2016 18:17 WIB
Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom
Makassar - Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti meluncurkan dua buku sekaligus tentang upaya melawan gerakan radikalisasi di ruang Senat Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Gedung Rektorat Unhas, di Tamalanrea, Makassar, Senin (22/2/2016).

Dua buku tersebut berjudul 'Deradikalisasi Nusantara-Perang Semesta Berbasis Kearifan Lokal Melawan Radikalisasi dan Terorisme' dan 'Deradikalisasi Dunia Maya-Mencegah Simbiosis Terorisme dan Media'.

Peluncuran buku dan pembahasan dihadiri sejumlah tokoh Sulsel, seperti Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Rektor Unhas Dwia Ariestina, Wakapolda Sulsel Brigjen Gatot Edy, serta tidak ketinggalan sang istri Bella Saphira. Dua buku itu mengkaji secara teoritik dan praktis upaya deradikalisasi sesuai pengalaman saat Agus menjabat Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di tahun 2011 lalu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan buku ini saya mau menjelaskan bagaimana budaya nusantara, nilai luhur bangsa, pendekatan budaya dan upaya humanis yang tidak melanggar HAM dan hukum yang berbasis kesadaran dalam menghadapi kekuatan kekerasan bernama, terorisme dan radikalisasi," ujar Agus.

Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom

Menurut Rektor Unhas Prof Dwia Ariestina, ada sekitar 5 juta mahasiswa di Indonesia yang rawan disusupi gerakan ekstremisme. Salah satunya menggunakan pendekatan membangkitkan heroisme lewat ideologisasi dan doktrinisasi yang menumpangi ajaran agama yang disalahtafsirkan yang rentan masuk di usia remaja yang masih labil.

"Kampus punya potensi besar untuk menangkal gerakan radikalisasi dengan melakukan penyadaran dan pencegahan sesuai versi Pangdam yang menyebutkan bahwa melawan radikalisme tidak hanya melakukan 'Hard Approach' dengan kekuatan militer, namun juga melalui pendekatan berbasis nilai-nilai moral, etika, kultural dan intelektualitas seperti yang ada di lingkungan kampus," papar Dwia yang merupakan Guru Besar Sosiologi Unhas ini.

Sementara menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, kehadiran buku ini menambah khazanah baru dalam melawan gerakan radikalisasi di tanah air.

"Buku ini sangat bagus karena memberikan pemahaman yang sangat bagus dalam upaya memerangi radikalisme, yang patut diperhatikan pula beberapa alasan berkembangnya terorisme seperti faktor ekonomi suatu daerah dan faktor kesenjangan dengan daerah lain," tandas Syahrul. (mna/trw)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads