"No comment lah. Aku makanya lebih banyak diam. Haha," ungkap Masinton saat dikonfirmasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Anggota Komisi III DPR itu lebih memilih diam saat dicecar pewarta terkait perkembangan kasusnya dengan Dita. Dia lebih banyak menggelengkan kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suse, Sudah selesai," ujar Masinton singkat.
"Memilih diam saja aku. Nggak perlu (membantah), sudah selesai," tegas politisi PDIP itu.
Sebelumnya Wakil Ketua MKD Junimart Girsang memastikan bahwa kasus Masinton dan Dita tidak akan dilanjutkan. MKD akan memberikan laporan usai sidang paripurna Selasa (23/2) besok.
"Rapim untuk tidak melanjutkan akan kami sampaikan dalam rapat internal anggota secara pleno, lengkap. Sudah keputusan tinggal menyampaikan. Dasar pencabutan hasil rapim tidak melanjutkan nanti disampaikan, besok. Setelah paripurna," terang Junimart, Senin (22/2).
Tudingan soal adanya tekanan datang dari LBH APIK, yang mewakili Dita melapor ke MKD DPR. Direktur LBH APIK Ratna Bantara Mukti menyebut Dita mencabut laporan karena mendapat tekanan. Ancaman yang diberikan kepada Dita yakni bahwa Masinton akan melaporkan balik Dita dengan pasal pencemaran nama baik.
"Iya (tekanan dari Masinton), juga tekanan dari keluarganya. Dampak politiknya akan lebih besar kalau diteruskan katanya," ujar Ratna, Jumat (19/2). (ear/tor)