Seperti dilansir CNN, Kamis (11/2/2016), kepolisian India telah menemukan sebuah objek yang jatuh dari langit pada Sabtu (6/2) lalu, terkait insiden itu. Objek itu kini tengah dianalisis lebih lanjut.
"Penilaian awal, berdasarkan foto yang diposting online, itu tidak konsisten dengan sesuatu dari luar angkasa. Meteorit kecil tidak memicu api atau memicu ledakan ketika menghantam daratan," ujar NASA dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tertimpa Meteorit, Sopir Bus Tewas di India
Jika memang objek itu nantinya dipastikan sebagai meteorit, maka kasus ini akan menjadi kasus kematian pertama akibat meteorit yang pernah terjadi di bumi.
Kepada CNN, kepala kepolisian distrik Vellore, Tamil Nadu, India, PK Senthil Kumari menuturkan objek itu menghantam area di sekolah teknik setempat, Bharathidasan Engineering College pada Sabtu (6/2) siang. Objek itu memicu suara keras dan menimbulkan kawah dengan kedalaman 60 sentimeter.
Dampak dari objek itu, seorang pria bernama Kamaraj (40) yang bekerja sebagai sopir bus kampus tersebut, tewas. Dalam pernyataannya, otoritas Tamil Nadu menyebut insiden itu sebagai serangan meteorit dan menjanjikan kompensasi 100 ribu rupee (Rp 19,7 juta) untuk keluarga korban.
Insiden melibatkan meteor pernah terjadi di wilayah Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013 lalu, ketika sebuah meteor besar meledak hingga memicu hujan meteor dengan banyak meteorit kecil jatuh ke daratan setempat. Insiden itu membuat lebih dari 1.000 orang luka-luka, namun tidak ada korban jiwa.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini