Disaksikan Presiden, PWI Teken MoU dengan Kementerian dan Perusahaan

Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri acara puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyaksikan penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan sejumlah kementerian dan perusahaan.

Ketua Umum PWI Margiono mengatakan dukungan pemerintah sangat besar terkait acara Hari Pers Nasional. Total ada sekitar 44 kegiatan selama beberapa hari di Lombok dalam peringatan HPN ini.

"Semua berjalan lancar. Dukungan pemerintah sangat luar biasa. Apalagi saat kami melakukan perjalanan dengan KRI Makassar menuju Lombok, di sana Panglima TNI sempat menyusul menggunakan helikopter dan mendarat di kapal. Kami sempat berdiskusi dengan Panglima TNI," kata Margiono di Lombok, Selasa (9/2/2016).

Ada lima MoU yang ditandatangani PWI dengan sejumlah kementerian dan perusahaan. Semua MoU itu ditujukan bagi pers.

Berikut nota kesepahaman yang ditandatangani dengan PWI:

1. Dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tentang Pengembangan kewirausahaan dan koperasi bagi wartawan Indonesia.
2. Dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dirut Bank Mandiri, BNI, Wadirut BRI tentang sinergi pengembangan kewirausahaan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
3. Dengan Dirut PT Semen Indonesia Tbk, Dirut Pertamina dan Artha Graha. Tentang peningkatan kualitas dan kompetensi wartawan Indonesia dan pendidikan.
4. Dengan Menteri Pariwisata tentang penyelenggara pelatihan jurnalistik kepariwisataan dan lomba jurnalistik.
5. Dengan Menkominfo tentang peningkatan kompetensi wartawan.

Selain MoU, Presiden Jokowi juga menyaksikan penganugerahan tertinggi dalam bidang jurnalistik, atau biasa disebut Adinegoro kepada insan pers.

Berikut para peraih Jurnalistik Adinegoro 2016:

Kategori Jurnalistik Foto Abriansyah Liberto, Media Tribun Sumsel dengan judul karya 'Tinjau Titik Api'.
Kategori Jurnalistik Karikatur diraih Didie Sri Widiyanto, media Harian Kompas dengan judul karya 'Inikah Kartini-Kartini Kita Sekarang?'
Kategori Jurnalistik Radio diraih Hermawan Arifianto dari media Kantor Berita Radio (KBR) dengan judul karya 'Menelusuri Sejarah Kelam Pembantaian Dukun Slamet'.
Kategori Jurnalistik Televisi diraih oleh Trans 7 dengan judul karya 'Tantangan Menuju Rampi'.
Kategori Jurnalistik Tajuk Rencana diraih media Suara Pembaruan dengan judul karya 'Merdeka Dari Korupsi'.
Kategori Jurnalistik In Depth Reporting (Berita Kedalaman) diraih Tim Pendidikan dan Kebudayaan Kompas dari media Kompas dengan judul karya 'Kecukupan Guru Masih Semu, Beban Para Guru di Daerah Tertinggal'.

Sementara peraih penghargaan HPN 2016:
Kategori Inovasi Jurnalisme Infotaimen diraih oleh Subkhan dari Media Tempo dengan judul 'Jagoan Lokal Tak Kalah Pede'.
Kategori Inovasi Jurnalisme Siber diraih oleh Andi Nurroni dari Republika.co.id dengan judul karya 'Salim Kancil, Buta Huruf yang Menjadi Martir Lingkungan'.

Daftar Nama Dewan Juri Anugerah Adinegoro 2015:

Jurnalistik Foto: Oscar Matuloh dan Enny Nuraheni
Jurnalistik TV: Arswendo Atmowiloto, Immas Sunarya dan Nurjaman Mohtar
Indepth Reporting: Marah Sakti Siregar, Banjar Chaeruddin, dan Endy Bayuni
Tajuk Rencana: Atmakusumah Astraatmadja, Saur Hutabarat, dan Hermin Kleden
Jurnalistik Radio: Errol Jonathans, Awanda Erna dan Chandra Novriadi
Jurnalistik Karikatur: Dolorosa Sinaga, Karlina Supelli dan Gatot Eko

Dewan Juri Inovasi Jurnalisme, HPN 2016
Media Online: Budiono Darsono, Onno Purbo dan Rita Sri Hastuti.
Infotainment: Amalia Maulana, Sri Mustika dan Farid Iskandar.

(jor/miq)