"Kerajaan siap berpartisipasi dalam setiap operasi darat yang disepakati koalisi (melawan ISIS) untuk dilakukan di wilayah Suriah," ujar penasihat Menteri Pertahanan Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, kepada wawancara dengan Al-Arabiya TV dan dilansir Reuters, Jumat (5/2/2016).
Asseri yang juga juru bicara koalisi pimpinan Saudi di Yaman ini menuturkan, Saudi telah menjadi anggota aktif dalam koalisi AS melawan ISIS di Suriah sejak tahun 2014 lalu. Sejak saat itu, lanjutnya, Saudi telah melancarkan lebih dari 190 misi serangan udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada konsensus dari pemimpin koalisi, kerajaan bersedia untuk berpartisipasi dalam upaya ini karena kami meyakini operasi udara bukanlah solusi ideal dan harus ada percampuran antara operasi udara dan darat," sebutnya.
Saat diminta komentar terkait hal ini, juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby menyatakan, koalisi pada dasarnya mendukung jika ada mitra yang ingin berkontribusi lebih besar dalam melawan ISIS, namun dia mengaku belum mendapat tawaran Saudi soal hal ini.
"Saya tidak ingin berkomentar secara khusus mengenai hal ini, hingga kami memiliki kesempatan untuk mengkajinya," ucap Kirby.
(nvc/ita)











































